Situs Bena Flores: Mengenal Jejak Peradaban Megalitikum dan Tradisi yang Tetap Hidup
Situs Bena Flores: Mengenal Jejak Peradaban Megalitikum dan Tradisi yang Tetap Hidup-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di Nusa Tenggara Timur, selain memiliki keindahan alam yang menakjubkan, terdapat situs sejarah yang kaya nilai budaya, salah satunya adalah situs Bena.
Terletak di kaki Gunung Inerie, Kabupaten Ngada, Flores, desa adat ini menjadi saksi perjalanan peradaban manusia selama ribuan tahun sekaligus simbol pelestarian tradisi masyarakat lokal.
Lokasi dan Akses
Situs Bena berjarak sekitar 19 km dari kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada. Terletak di dataran tinggi, desa ini menawarkan panorama lembah dan pegunungan yang menawan.
Meskipun berada di lokasi terpencil, desa ini menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang ingin menyaksikan kehidupan masyarakat adat yang masih mempertahankan tradisi leluhur.
BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya
Sejarah dan Asal-usul
Diperkirakan telah dihuni lebih dari 1.200 tahun, Bena memiliki akar kebudayaan megalitik.
Ciri khas kebudayaan ini terlihat dari penggunaan batu besar untuk ritual dan penghormatan terhadap leluhur. Struktur paling mencolok adalah ngadhu dan bhaga.
Ngadhu berbentuk seperti payung atau tiang beratap yang melambangkan leluhur laki-laki, sementara bhaga menyerupai rumah kecil yang mewakili leluhur perempuan. Kedua bangunan ini terletak di pusat desa dan berfungsi sebagai pusat spiritual dan sosial.
Keberadaan susunan batu dan artefak lainnya menunjukkan bahwa masyarakat Bena memiliki sistem sosial dan kepercayaan yang kompleks. Desa ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga ruang sakral untuk upacara adat dan penghormatan leluhur.
Struktur dan Tata Ruang
Salah satu keunikan Bena adalah tata letaknya yang berbentuk oval dan bertingkat, menyesuaikan kontur alam.
BACA JUGA:Ketika Sejarah Indonesia Nyaris Punah: Kisah Pemberontakan yang Terlupakan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
