Renaissance: Era Kebangkitan Eropa yang Membe*ntuk Dunia Modern

PAGARALAMPOS.COM - Renaissance bukan sekadar periode dalam sejarah, melainkan tonggak penting dalam perkembangan peradaban manusia.

Kata “Renaissance” sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti “kelahiran kembali,” melambangkan semangat baru dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan pemikiran setelah masa gelap Abad Pertengahan.

Kota-kota seperti Florence, Venice, dan Roma menjadi pusat munculnya ide-ide cemerlang dan inovasi kreatif.

Di sana, semangat seni dan pengetahuan bersatu, memberikan cahaya baru bagi Eropa.

Gerakan ini bukan hanya menghidupkan kembali budaya klasik, tetapi juga mengubah cara pandang manusia terhadap dunia dan dirinya sendiri.

Tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Galileo menjadi ikon semangat Renaissance yang menekankan rasio, observasi, dan keindahan. Ilmu pengetahuan mulai berkembang melalui eksperimen dan pemikiran kritis, sementara seni menyoroti proporsi, perspektif, dan ekspresi manusia.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!

BACA JUGA:Ketika Sejarah Indonesia Nyaris Punah: Kisah Pemberontakan yang Terlupakan

Pendidikan memegang peranan penting dalam menyebarkan gagasan-gagasan baru. Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg memungkinkan karya-karya Plato, Aristoteles, dan para penulis klasik lain dicetak ulang dan dipelajari dengan cara baru.

Sekolah dan universitas pun berubah menjadi tempat diskusi dan penelitian, bukan sekadar menyampaikan doktrin.

Renaissance pun menjadi revolusi intelektual yang mengubah pemahaman manusia tentang diri dan dunia.

Dampak Renaissance masih terasa hingga kini, baik dalam arsitektur, sastra, musik, maupun cara berpikir kritis.

Gerakan ini menekankan bahwa kemajuan tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga keberanian menantang batas lama dan menggantikannya dengan perspektif baru. Nilai humanisme yang menekankan martabat dan potensi manusia pun lahir dari masa ini.

Para seniman Renaissance tidak hanya menciptakan karya indah, tetapi juga menjelajahi hubungan antara seni dan ilmu.

Sumber: