Sejarah Suku-Suku Lintang: Menelusuri Asal Usul, Budaya, dan Identitas Masyarakat di Pedalaman!
Sejarah Suku-Suku Lintang: Menelusuri Asal Usul, Budaya, dan Identitas Masyarakat di Pedalaman!-net:foto-
BACA JUGA:Yuk Kupas Cerita di Balik Lagu Perjuangan yang Selalu Bikin Merinding Saat Dinyanyikan
Budaya lisan juga memegang peran penting dalam menjaga identitas. Cerita rakyat, pantun, dan tembang tradisional diwariskan turun-temurun untuk menyampaikan nilai moral sekaligus mempererat ikatan antargenerasi.
Seni tari dan musik tradisional seperti tabuhan gendang sering dipentaskan pada acara adat dan perayaan panen.
Bahasa Lintang
Bahasa yang digunakan oleh suku-suku Lintang termasuk ke dalam rumpun bahasa Melayu, dengan dialek yang khas dan berbeda dari bahasa Palembang maupun Ogan.
BACA JUGA:Yuk Ikuti Jejak Penemuan Artefak di Sungai Tua yang Sarat Misteri dan Sejarah
Bahasa ini dipengaruhi oleh interaksi dengan masyarakat sekitar seperti Pasemah dan Rejang.
Walau saat ini generasi muda banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Lintang masih dipertahankan dalam percakapan sehari-hari di desa-desa pedalaman.
Sistem Kepercayaan dan Adat
Mereka percaya bahwa roh nenek moyang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Yuk Ikuti Jejak Islam Awal di Kampung Pesisir yang Masih Terjaga Sampai Sekarang
Jejak kepercayaan lama ini masih terlihat dalam upacara adat yang kerap memadukan unsur tradisional dengan ajaran Islam.
Masuknya Islam ke wilayah Lintang terjadi melalui jalur perdagangan dan dakwah para ulama dari Palembang pada abad ke-16 hingga ke-17.
Sejak saat itu, masyarakat Lintang berangsur-angsur memeluk Islam, namun tetap menjaga adat lama yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Misalnya, dalam pernikahan, ritual adat tetap dijalankan bersamaan dengan prosesi akad nikah secara Islam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
