Jejak Kolonial di Sekitar Kita, Begini Cara Mengenalinya

BACA JUGA:Gali Masa Lalu, Raup Views! Tips Jitu Bikin Konten Sejarah Banjir Like!

Tata kota juga merupakan petunjuk lain yang bisa mengungkap pengaruh kolonial. 

Biasanya, pusat pemerintahan dan fasilitas penting ditempatkan di tengah kota, dengan jalan-jalan lebar menghubungkannya ke pelabuhan atau stasiun kereta. 

Gaya perencanaan seperti ini bukan khas Nusantara, melainkan mengikuti model urbanisasi Eropa. 

Jika kita cermati peta kota tua seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta, pola ini masih sangat terlihat jelas hingga kini.

BACA JUGA:Di Balik Plang Nama Jalan, Ada Cerita Kolonial yang Jarang Diungkap

Monumen dan prasasti juga menjadi saksi bisu era kolonial yang kadang luput dari perhatian.

Beberapa tugu dan penanda sejarah bahkan masih mencantumkan tahun berdirinya dalam penanggalan Belanda. 

Di beberapa kota, prasasti dengan tulisan kuno masih berdiri tegak tanpa banyak yang mengetahui artinya. 

Dengan sedikit riset atau bertanya kepada sejarawan lokal, kita bisa mengetahui kisah-kisah menarik di balik batu-batu itu.

BACA JUGA:Menjelajah Arsip Digital Nasional Bisa Semudah Scroll Medsos, Ini Triknya!

Menariknya, jejak kolonial ini kini sering menjadi objek wisata sejarah yang ramai dikunjungi.

Tur jalan kaki di kawasan kota tua, berburu foto di depan bangunan kolonial, hingga wisata museum menjadi cara menyenangkan untuk mengenal masa lalu. 

Edukasi semacam ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sejarah tak melulu berada di buku, tapi juga hidup di ruang-ruang publik kita.

Mengenali jejak kolonial bukan berarti meromantisasi masa penjajahan, melainkan upaya memahami akar dari kota dan budaya yang kita warisi. 

Sumber: