Pemkot PGA

Mengulik Sejarah Senjata Kujang: Simbol Keperkasaan dan Kearifan Leluhur Sunda!

Mengulik Sejarah Senjata Kujang: Simbol Keperkasaan dan Kearifan Leluhur Sunda!

Mengulik Sejarah Senjata Kujang: Simbol Keperkasaan dan Kearifan Leluhur Sunda!-net:foto-

Lubang-lubang pada bilah kujang dipercaya sebagai simbol mata batin, penglihatan spiritual yang tajam.

Secara keseluruhan, kujang bukan hanya alat tempur, melainkan manifestasi nilai-nilai kehidupan seperti kesetiaan, keberanian, dan kebijaksanaan.

Fungsi Sosial dan Budaya

BACA JUGA:Candi Abang: Jejak Merah Peradaban Mataram Kuno yang Tersembunyi di Bukit Hijau Sleman!

Di masa lalu, kujang memiliki fungsi yang beragam. Selain digunakan sebagai senjata dalam pertempuran, kujang juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Sunda.

Seorang tokoh atau pemimpin adat yang membawa kujang dianggap sebagai penjaga nilai-nilai luhur dan pelindung masyarakat.

Kujang juga digunakan sebagai pusaka keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap kujang yang diwariskan biasanya memiliki cerita atau legenda tersendiri, sehingga menjadi simbol kebanggaan dan identitas keluarga.

Bahkan hingga kini, banyak masyarakat Sunda yang menyimpan kujang sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur dan tradisi.

Dalam konteks modern, kujang telah menjadi lambang identitas budaya Jawa Barat.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bahal: Warisan Buddha Vajrayana di Pedalaman Sumatra Utara!

Sakralitas dan Larangan

Karena nilai sakralnya, kujang tidak boleh digunakan sembarangan. Pembuatan kujang pun dilakukan melalui proses spiritual tertentu oleh para empu (pembuat senjata tradisional).

Dalam prosesnya, biasanya disertai dengan doa-doa dan ritual khusus agar kujang memiliki "isi" atau kekuatan gaib.

Orang-orang yang menyimpan atau menggunakan kujang tanpa pengetahuan atau izin yang tepat bisa dipercaya mengalami hal-hal buruk.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait