Pemkot PGA

Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!

Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!

Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!-net:foto-

Letaknya yang berada di kawasan subur memang memperkuat dugaan bahwa candi ini berkaitan erat dengan pengelolaan pertanian dan air, dua aspek vital dalam kehidupan masyarakat Majapahit.

Fungsi dan Peran Candi

Berbeda dengan beberapa candi lain yang lebih fokus pada fungsi religius semata, Candi Pari diduga memiliki fungsi yang lebih beragam.

Selain sebagai tempat ibadah atau pemujaan terhadap dewa-dewa Hindu, candi ini diyakini berfungsi sebagai penanda wilayah administratif atau bahkan pusat kegiatan sosial masyarakat kala itu.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Rejang: Jejak Budaya dan Identitas di Tanah Bengkulu!

Beberapa ahli sejarah juga menyebutkan bahwa letak Candi Pari yang dekat dengan daerah aliran Sungai Porong menjadikannya sebagai pusat pengendali irigasi atau tempat penting dalam distribusi hasil pertanian.

Ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Hayam Wuruk yang sangat memperhatikan tata kelola agraria dan sistem irigasi.

Misteri dan Kisah Rakyat

Layaknya peninggalan masa lalu lainnya, Candi Pari juga menyimpan cerita-cerita mistis yang berkembang di kalangan masyarakat setempat.

Konon, ada kisah tentang suara-suara aneh yang terdengar dari dalam candi saat malam hari, serta pantangan untuk berbicara kasar di sekitar candi karena diyakini dapat mendatangkan celaka.

BACA JUGA:Sejarah Tugu Khatulistiwa Pontianak: Penanda Garis Tengah Dunia yang Menjadi Ikon Bangsa!

Walau belum terbukti secara ilmiah, kisah-kisah ini justru menambah daya tarik Candi Pari sebagai objek wisata sejarah dan budaya.

Banyak wisatawan yang datang bukan hanya untuk menikmati keindahan arsitektur dan sejarahnya, tapi juga untuk merasakan suasana magis yang menyelimuti kawasan tersebut.

Pemugaran dan Pelestarian

Candi Pari sempat mengalami kerusakan ringan akibat usia dan faktor alam. Namun, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah melakukan sejumlah pemugaran untuk menjaga keasliannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait