Pemkot PGA

Suku Kerinci: Menyelami Asal Usul dan Perkembangan Peradaban Kuno di Sumatra

Suku Kerinci: Menyelami Asal Usul dan Perkembangan Peradaban Kuno di Sumatra

Suku Kerinci: Menyelami Asal Usul dan Perkembangan Peradaban Kuno di Sumatra-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Kerinci adalah salah satu kelompok etnis yang bermukim di wilayah pedalaman Sumatra, tepatnya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Terletak di lereng Gunung Kerinci yang menjulang tinggi, suku ini memiliki sejarah panjang dan peradaban yang kaya, bahkan dipercaya sebagai salah satu komunitas tertua di Asia Tenggara.

Keberadaan mereka bukan hanya menyimpan cerita leluhur, tetapi juga merekam perjalanan budaya yang unik dan beragam.

Para ahli sejarah dan arkeologi meyakini bahwa Suku Kerinci sudah menempati daerah ini sejak ribuan tahun lalu.

Bukti-bukti arkeologis yang ditemukan di sekitar Danau Kerinci menunjukkan adanya aktivitas manusia sejak zaman prasejarah.

BACA JUGA:Sejarah Suku Batak: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas dari Tanah Toba!

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

Penemuan megalit, menhir, dan patung batu mengindikasikan bahwa masyarakat Kerinci memiliki sistem kepercayaan dan kehidupan sosial yang sudah berkembang pada masa itu.

Penelitian dari arkeolog Belanda dan Indonesia juga menunjukkan bahwa Suku Kerinci telah mengenal sistem pertanian dan struktur sosial yang terorganisir sejak zaman Neolitikum.

Dalam berbagai catatan kolonial, Kerinci digambarkan sebagai wilayah yang tertutup dan kaya akan budaya, yang masih memegang teguh cara hidup tradisional.

Asal-Usul dan Cerita Leluhur

Menurut tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun, nenek moyang Suku Kerinci berasal dari tokoh yang dikenal sebagai "Depati" — seorang pemimpin bijak dan sakti.

Dalam cerita rakyat mereka juga dikenal sosok "Putri Tangguk," seorang perempuan yang melambangkan kebijaksanaan dan kerja keras masyarakat Kerinci.

BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait