Pemkot PGA

Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!

Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!

Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!-net-

Di masa penjajahan, Situs Perbentengan Tanah Tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan fisik, tetapi juga menjadi simbol dominasi dan kontrol kolonial terhadap penduduk lokal.

Pada waktu tertentu, tempat ini bahkan digunakan sebagai lokasi penahanan sementara bagi pemimpin perlawanan lokal sebelum mereka dipindahkan ke penjara utama.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Ferangi: Benteng Pertahanan, Perlawanan, dan Warisan Budaya di Pesisir Nusantara!

Sejumlah sejarawan menyebutkan bahwa benteng ini sempat dimanfaatkan kembali pada era pendudukan Jepang sebagai titik pengawasan.

Hal ini menunjukkan bahwa peran strategis Tanah Tinggi tetap berlanjut, bahkan setelah Belanda meninggalkan Indonesia.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, fungsi situs benteng ini perlahan-lahan hilang. Banyak struktur fisik yang telah rusak atau dihancurkan karena perubahan penggunaan lahan, terutama saat Tanah Tinggi bertransformasi menjadi permukiman yang padat.

Namun, beberapa bagian fondasi dan dinding benteng masih dapat ditemukan sampai sekarang, meskipun dalam keadaan yang cukup memprihatinkan.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Amsterdam: Simbol Kejayaan Kolonial Belanda dan Perjuangan Rakyat Maluku!

Upaya Pelestarian dan Tantangannya

Kesadaran akan pentingnya menjaga Situs Perbentengan Tanah Tinggi mulai muncul sejak awal 2000-an.

Beberapa arkeolog dan penggiat sejarah mendorong agar situs ini dijadikan sebagai cagar budaya dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan sejarah Jakarta.

Sayangnya, upaya tersebut menghadapi banyak rintangan, mulai dari keterbatasan dana, kurangnya perhatian dari pemerintah setempat, hingga tekanan akibat pembangunan infrastruktur modern.

Pandangan warga setempat juga bervariasi. Sebagian besar tidak memahami sejarah benteng ini dengan baik, sementara sebagian lainnya menyadari pentingnya nilai sejarah tetapi khawatir pelestarian akan berdampak pada tempat tinggal mereka yang berada di wilayah situs.

Beberapa komunitas sejarah berupaya melakukan pendekatan edukatif melalui tur sejarah dan diskusi publik.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di sekitar dan generasi muda menyadari betapa pentingnya menjaga warisan sejarah sebagai jati diri budaya bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait