Pemkot PGA

Dulu Pusat Dunia Inilah Kejayaan Kesultanan Malaka yang Dilupakan Sejarah

Dulu Pusat Dunia Inilah Kejayaan Kesultanan Malaka yang Dilupakan Sejarah

--

BACA JUGA:Sejarah Rumah Budaya Banda Neira: Menjaga Warisan di Tanah Rempah!

Sultan dan para syahbandar (kepala pelabuhan) memberlakukan hukum yang adil serta menyediakan fasilitas bagi pedagang asing, seperti tempat tinggal dan gudang. 

Hal ini menciptakan iklim dagang yang aman dan stabil.

Kesultanan Malaka memainkan peran sentral dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara.

Melalui jaringan dagang dan pengaruh politiknya, Islam menyebar ke wilayah-wilayah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, bahkan hingga ke Filipina dan Sulawesi. 

BACA JUGA:Sejarah dan Keindahan Pulau Nailaka: Permata Tersembunyi di Kepulauan Banda!

Para ulama dan saudagar membawa ajaran Islam ke berbagai pelosok, disesuaikan dengan nilai-nilai lokal sehingga diterima dengan lebih mudah oleh masyarakat.

Selain itu, Kesultanan Malaka juga menjadi pusat perkembangan budaya Melayu-Islam.

Bahasa Melayu berkembang sebagai lingua franca perdagangan, didukung oleh aksara Jawi untuk penulisan keagamaan dan administrasi. 

Sastra Islam, hukum syariah, serta adat istiadat baru mulai membentuk identitas kawasan yang unik.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Gunung Api Banda: Sang Penjaga Rempah di Ujung Timur Indonesia!

Sayangnya, masa kejayaan Kesultanan Malaka tidak berlangsung lama. Pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque. 

Meski pusat politiknya hancur, warisan Malaka tetap hidup. 

Sultan dan keluarganya melarikan diri dan mendirikan kerajaan-kerajaan Islam baru seperti Johor dan Perak.

Lebih penting lagi, pengaruh Islam yang disebarkan Malaka tidak pernah padam. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait