Pemkot PGA

Inilah Perang yang Membuat Dunia Tak Pernah Sama Lagi

Inilah Perang yang Membuat Dunia Tak Pernah Sama Lagi

--

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Taman Tugu Debus: Monumen Perjuangan,Spiritualitas, dan Warisan Seni Bela Diri Tradisional

Tentara hidup dalam kondisi mengenaskan, terkepung lumpur, penyakit, dan ancaman bom yang terus-menerus.

Teknologi modern yang seharusnya meningkatkan kualitas hidup, justru digunakan untuk menghancurkan. 

Tank, gas beracun, pesawat tempur, dan senapan mesin menjadi alat utama pembantaian massal. 

Pertempuran seperti Somme dan Verdun menewaskan ratusan ribu nyawa dalam waktu yang relatif singkat. 

BACA JUGA:Sejarah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo: Simbol Persahabatan Indonesia-Uni Emirat Arab!

Tidak ada yang benar-benar menang di medan seperti itu; hanya penderitaan yang terus bertambah.

Meski pusat konflik berada di Eropa, Perang Dunia I berskala global. 

Negara-negara koloni di Afrika dan Asia dijadikan sumber daya dan tenaga militer oleh kekuatan kolonial. 

Jepang memanfaatkan kesempatan untuk memperluas pengaruhnya di Asia Timur, sementara Amerika Serikat, yang awalnya bersikap netral, akhirnya terjun ke medan perang pada tahun 1917. Keterlibatan AS menambah tekanan besar terhadap Blok Sentral yang dipimpin oleh Jerman.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Nirwana: Dari Tempat Sunyi Menuju Destinasi Favorit Wisata Alam!

Perang berakhir pada 11 November 1918, dengan kemenangan Blok Sekutu. 

Namun, kemenangan ini tidak dirayakan dengan suka cita, melainkan diiringi duka mendalam.

Lebih dari 16 juta nyawa melayang, dan jutaan lainnya mengalami trauma fisik dan psikologis.

Kekaisaran besar seperti Ottoman, Austro-Hungaria, dan Rusia runtuh. Peta dunia berubah drastis, dengan lahirnya negara-negara baru dan perubahan kekuasaan yang menciptakan ketegangan baru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: