Pemkot PGA

Sejarah Banjir yang Melanda Bandung pada Tahun 1945 dan Isu Sabotase dari Pasukan Sekutu

Sejarah Banjir yang Melanda Bandung pada Tahun 1945 dan Isu Sabotase dari Pasukan Sekutu

Sejarah Banjir yang Melanda Bandung pada Tahun 1945 dan Isu Sabotase dari Pasukan Sekutu-net-

Insiden banjir yang tragis ini memicu kemarahan pejuang Bandung, yang kemudian melakukan penyelidikan terhadap penyebab banjir di kawasan Cikapundung. Di tengah perbincangan, para pemuda ingat akan taktik Waterlinie yang diterapkan Belanda saat menghadapi Jerman di Perang Dunia II, yakni menenggelamkan daerah-daerah tertentu untuk menghalangi pergerakan pasukan musuh.

"Sepertinya, mereka juga melakukan hal yang sama untuk menghadapi dan melemahkan serangan para pejuang kita yang tak henti-hentinya," ujar Rusady.

Kesaksian mengenai peristiwa tersebut juga diungkapkan oleh Mohamad Rivai dalam bukunya ''Tanpa Pamrih Kupertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945''. Rivai mencatat testimonium sejumlah warga Bandung bahwa menjelang malam sebelum terjadinya banjir, mereka melihat lima orang yang berpenampilan mirip pejuang mendatangi viaduct dan menutup pintu-pintu air Sungai Cikapundung sebelum menghilang dengan cepat.

Meskipun banyak saksi yang berbicara tentang kejadian tersebut, pihak Belanda menganggap banjir sebagai fenomena alam biasa. Bahkan, ada yang menuduh bahwa bencana ini merupakan hasil sabotase oleh pasukan pejuang republik.

"Menurut informasi yang kami terima dari para pengungsi, ini semua akibat sabotase yang dilakukan oleh para ekstremis," ungkap mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait