Dari Pucuk Tebu Tradisional ke Bioteknologi: Sejarah Panjang Pabrik Gula di Indonesia (1595–Hingga Kini)!
Dari Pucuk Tebu Tradisional ke Bioteknologi: Sejarah Panjang Pabrik Gula di Indonesia (1595–Hingga Kini)!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Industri gula di Indonesia bermula dari pengolahan tradisional yang dibawa pelancong Tionghoa dan berkembang menjadi komoditas ekspor di bawah VOC pada abad ke-17, dengan indikasi awal pembuatan gula kristal di Banten sekitar 1595.
Pada abad ke-19, Cultuurstelsel dan Undang-undang Gula (Suikerwet) melahirkan ratusan pabrik di Jawa, termasuk milik kesunanan seperti Colomadu (1861).
Pasca-kemerdekaan, pabrik-pabrik dinasionalisasi (1957–58), dibentuk PTPN, tetapi kendala teknologi dan manajemen menahan laju produksi.
Hari ini, warisan kolonial tetap beroperasi di bawah BUMN, menghadapi tantangan efisiensi, pergeseran iklim, dan kebutuhan modernisasi.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Ibu Kandung Kartini Hanya Berstatus Selir dan Memanggil Anak-anaknya dengan 'Ndoro'
BACA JUGA:Kisah Misterius Makam Pendiri Surabaya yang Ditemukan Saat Kebakaran Hebat di Tahun 1980-an
Sejarah Awal Industri Gula
Masa Pra-Kolonial dan Pengaruh Tionghoa
Masyarakat Nusantara telah mengenal pengolahan gula secara tradisional jauh sebelum VOC tiba, terutama di Jawa Barat and Banten, di mana gula kristal pertama diyakini diproduksi sekitar tahun 1595 berdasarkan bukti artefak dan peta lama Kota Banten
Pengolahan awal ini dilakukan petani kecil dengan metode sederhana, lalu dijual kepada komunitas Tionghoa perantau yang menguasai jaringan perdagangan lokal.
BACA JUGA:Bagaimana orang Belanda di Batavia zaman dahulu memenuhi kebutuhan air minumnya?
BACA JUGA:Bagaimana orang Belanda di Batavia zaman dahulu memenuhi kebutuhan air minumnya?
Mereka memperkenalkan teknologi penggilingan gula yang lebih maju, mengubah produksi dari skala rumah tangga ke skala komersial.
Meski Batavia sempat diekspor, bukti paling awal pabrik gula kristal justru di Banten, bukan di pusat pemerintahan kolonial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
