Pemkot PGA

Banyak Tidak Diketahui, Ada Pejuang Musuh Membelot Demi Memerdekan Indonesia

Banyak Tidak Diketahui, Ada Pejuang Musuh Membelot Demi Memerdekan Indonesia

Foto : Pejuang asing yang membela perjuangan Indonesia untuk merdeka..--Google.com

Akhirnya pasukan Yang Chil Sung tertawan dan dia menyatakan bergabung dengan laskar asal Garut itu.

Yang Chil Sung selama bergabung dengan PPP menjadi inisiator bermacam-macam penyerangan. Terrhadap basis-basis militer Belanda di Garut selama waktu 1946-1948.

Aksi darinya yang paling terkenal adalah mampu mengancurkan Jembatan Cinunuk sehingga pihak Belanda gagal menguasai Wanaraja.

Hal ini diungkapkan oleh Utsumi Aiko dalam Sekidoka no Chosenjin hanran (Pemberontakan Orang Korea di Bawah Garis Khatulistiwa).

BACA JUGA:Manfaat Daun Turi bagi Kesehatan Tubuh: Rahasia Herbal dari Alam Nusantara!

5. Abdullah Sattar

Menurut jurnalis sejarah Muhammad TWH, Sattar melakukan pembelotan dari BIA (British India Army) dengan membawa banyak anak buah dan persenjataan lengkap.

Sattar merupakan lelaki asal India yang bergabung dengan kekuatan pasukan Republik Medan dan dibuatkan kompi tersendiri dalam Batalyon I oleh para petinggi tentara.

Selain menjadi komandan kompi, Sattar juga menjadi komandan Batalyon I Resimen III Divisi X dengan pangkat mayor.

Sattar pernah mengirimkan 17 anggotanya ke palagan Aceh sebagai tenaga bantuan latih dan petempur.

Ketika Muhammad Hatta melalukan kunjungan ke Sumatera awal tahun 1948, pasukan Sattar bertugas untuk mengawal Wakil Presiden RI yang pertama itu saat berkunjung ke Pematang Sattar.

Nah, setelah Hatta selesai berkunjung, pihak militer Belanda datang menyerang. Terjadilah pertempuran hingga para prajurit kehabisan amunisi.

Namun hal itu tidak membuat mereka menyerah, bahkan mereka beradu satu lawan satu melawan prajurit Belanda dan akhirnya banyak sebagian prajurit Sattar tewas.

Mayor Sattar selamat dari peristiwa itu dan pada 27 Desember 1949 setelah penyerahan kedaulatan, Sattar berhenti menjadi tentara dan berwiraswasta.

Namun, usahanya gagal dan menurut TWH, Sattar terakhir menjadi pentinju profesional dan oleh orang Medan dikenal sebagai Young Sattar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait