WOW! Ternyata Nama Suku Besemah Berasal Dari Sini, Apa Hubungannya ya?
Suku Besemah pagaralam-Kolase-Berbagai Sumber
Tatkala Puteri Kenantan Buwih pulang dari membasuh beras dan ada membawa anak ikan semah, maka tanah (daerah sekitar) itu dinamai oleh Atung Bungsu Tanah Besemah”.
BACA JUGA:Budaya Menjaga Batasan 'Singkuh-Sundi', Cara Suku Besemah Menghindari Perzinahan
Secara morfologis, Besemah berasal dari kata dasar semah, ditambah awalan be- (ber-) yang berarti ‘ada’, ‘memiliki‘, atau ‘mengandung’ apa yang disebut kata dasar. Besemah berarti “ada semah”-nya.

Tugu Besemah--
Sungai tempat ditemukan ikan tersebut disebut Ayik Besemah. Ayik Besemah (Air Besemah), berarti air (sungai) yang ada ikan semah-nya;
Tanah atau daerah tempat sungai itu berada disebut Tanah Besemah yang berarti” tanah” atau “daerah” yang di sungai-sungainya ada atau banyak hidup ikan semah.
Istilah “Besemah” acapkali ditulis bahkan diucapkan dengan “Pasemah”.
BACA JUGA:Budaya Menjaga Batasan 'Singkuh-Sundi', Cara Suku Besemah Menghindari Perzinahan
Penyebutan istilah “Pasemah” yang tidak tepat ini pada dasarnya berpedoman kepada literatur asing.
Terutama penulis Belanda, yang menuliskan nama Besemah dengan kata Pasemah, Pasmah, bahkan Passumah.
Hal ini disebabkan kemungkinan orang asing tersebut, termasuk orang Arab, sulit atau tidak dapat melafalkan bunyi “be”, sehingga kata-kata yang berawalan “be” mereka ucapkan “ba”, “fa”, dan “pa”.
Demikianlah asal mulanya istilah Besemah dituliskan menjadi Pasemah. Contoh lain, nama Pelimbang dari pelimbangan menjadi Palembang dan kadang-kadang diucapkan Falimban.
BACA JUGA:TAHU KAH? 68 Nama Pejuang Kemerdekaan Asal Kota Pagar Alam, Seluruhnya Putra Asli Suku Besemah Loh!
Sudah saatnya, kita orang Besemah mengembalikan istilah atau sebutan kepada aslinya, yaitu Besemah.
Untuk membuktikan nama yang benar menurut asal kejadian kata seperti diuraikan di atas adalah Besemah dan bukan Pasemah, berikut ini beberapa kata yang dapat dianalogikan pada kata itu, seperti,
- becengkak, artinya ada cengkak-nya, bukan *pacengkak yang tidak mempunyai makna.
- bemejahir, artinya ada mejahir-nya, bukan *pamejahir yang tidak mempunyai makna.
- beikan-mas, artiny ada ikan-mas-nya, bukan *paikan-mas yang tidak mempunyai makna.
- be-ayam, artinya ada ayamnya, bukan *pa-ayam yang tidak mempunyai makna.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
