Tari Tor Tor Lebih dari Sekadar Tarian: Sejarah, Nilai Sakral, dan Fakta Menarik di Baliknya
Tari Tor Tor: Jejak Sejarah dan 5 Fakta Unik yang Jarang Diketahui-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Tari Tor Tor merupakan salah satu kekayaan budaya tradisional milik suku Batak Toba di Sumatera Utara. Sejak tahun 2013, tarian ini telah tercatat sebagai Warisan budaya Takbenda Indonesia dari provinsi tersebut.
Awalnya, Tor Tor memiliki fungsi sakral dan erat kaitannya dengan unsur spiritual, seperti permohonan keselamatan, harapan, serta perlindungan dari leluhur.
Dulu, tarian ini hanya ditampilkan dalam upacara-upacara adat tertentu seperti prosesi penyembuhan, kematian, atau ritual penting lainnya.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh budaya lain seperti Hindu-Buddha, fungsi Tor Tor pun mengalami perubahan. Kini, tarian ini tidak hanya terbatas pada acara sakral, tetapi juga hadir sebagai bagian dari pertunjukan seni dalam berbagai kegiatan masyarakat Batak.
BACA JUGA:Motorola Edge 60 Stylus Resmi Tersedia di India, Ponsel Stylus dengan Teknologi AI Terdepan
BACA JUGA:Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Tipis yang Diperkuat Teknologi AI
Kostum yang dikenakan pun turut mengalami perubahan untuk menarik perhatian dan memperindah tampilan.
Asal-usul Tari Tor Tor
Nama "Tor Tor" diyakini berasal dari suara hentakan kaki penari di atas lantai papan rumah adat Batak. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak masa Batak Purba dan berfungsi sebagai persembahan bagi roh leluhur. Namun, hingga kini belum ditemukan catatan ilmiah resmi yang merinci sejarah lengkap tari Tor Tor maupun musik gondang sembilan yang mengiringinya.
Profesor Edi Sedyawati, seorang akademisi tari dari Universitas Indonesia, menyebutkan bahwa beberapa sumber kolonial Belanda pernah mendeskripsikan keberadaan tarian ini pada masa lampau.
Pada era penjajahan, tarian ini bahkan digunakan sebagai hiburan untuk raja-raja dan menjadi simbol perlawanan terhadap pasukan kolonial.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Hubungan Kuda dan Manusia Dalam Kehidupan Bangsa Viking
Dalam beberapa kasus, suara dari tari Tor Tor digunakan sebagai sinyal bahaya, misalnya untuk memberi tahu bahwa tentara Belanda telah mendekat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
