Menguak Sejarah Makam Habib Kuncung: Warisan Spiritual di Jakarta Selatan!

Menguak Sejarah Makam Habib Kuncung: Warisan Spiritual di Jakarta Selatan!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, terdapat sebuah tempat yang tidak hanya menjadi situs pemakaman, tetapi juga pusat ziarah dan refleksi spiritual bagi banyak orang.
Tempat itu adalah Makam Habib Kuncung, atau nama lengkapnya Al-Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad.
Tidak hanya menjadi lokasi pemakaman, tempat ini juga sering dikunjungi sebagai pusat spiritual untuk memohon keberkahan dan ketentraman batin.
Jejak Kehidupan Habib Kuncung
BACA JUGA:Kaum Muda Penentu Sejarah Fakta Mengejutkan Revolusi 1945
Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad lahir pada 14 November 1838 di daerah Qurfha, kota Tarim, Hadramaut, Yaman—daerah yang sejak dahulu dikenal melahirkan banyak ulama besar.
Beliau berasal dari keluarga yang kuat tradisi keilmuannya dan dikenal sebagai sosok yang memiliki ilmu agama yang mendalam serta akhlak yang luhur.
Dalam perjalanannya, Habib Kuncung datang ke kepulauan Nusantara, termasuk wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia, untuk menyampaikan ajaran Islam.
Ia dikenal sebagai pribadi yang bersahaja, yang menjauhi segala bentuk pemberian atau hadiah, baik berupa uang maupun barang, sebagai wujud dari sifat tawaduk (rendah hati) yang beliau amalkan dalam keseharian.
Asal-Usul Julukan “Habib Kuncung”
Julukan “Kuncung” yang melekat pada namanya berasal dari sebuah kisah menarik.
Konon, beliau pernah dihadiahi sebuah peci berbentuk kerucut oleh seorang Raja dari Bugis sebagai ungkapan terima kasih karena berhasil menyembuhkan sang putri raja dari penyakitnya.
Sejak saat itu, peci tersebut menjadi ciri khas beliau, dan masyarakat mulai menyapanya dengan sebutan “Habib Kuncung”, merujuk pada bentuk peci yang menyerupai kuncung atau kerucut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: