Menelusuri Kisah Sejarah Istana Mini Banda Neira: Jejak Kolonial di Tanah Rempah!

Menelusuri Kisah Sejarah Istana Mini Banda Neira: Jejak Kolonial di Tanah Rempah!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah keindahan Kepulauan Banda, Maluku Tengah, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu masa kolonial di Indonesia, yaitu Istana Mini Banda Neira.
Dibangun oleh Belanda pada tahun 1622, istana ini awalnya berfungsi sebagai kediaman resmi bagi pejabat tinggi VOC serta sebagai pusat administrasi dan penyimpanan rempah-rempah yang sangat berharga pada masa itu.
Awal Mula dan Fungsi Istana Mini
Istana Mini didirikan sebagai bagian dari kompleks pemerintahan VOC di Banda Neira.
Bangunan ini dirancang dengan gaya arsitektur Eropa, menampilkan simetri yang khas dan teras depan yang luas.
Selain sebagai tempat tinggal pejabat, istana ini juga digunakan untuk menyimpan rempah-rempah seperti pala dan fuli, yang merupakan komoditas utama Banda Neira pada masa itu.
Arsitektur dan Keunikan Bangunan
Secara struktural, Istana Mini terdiri dari bangunan utama dan dua bangunan sandingan.
BACA JUGA:Sejarah Jabal Uhud: Saksi Bisu Perang Uhud dan Keteguhan Iman Umat Islam di Masa Nabi Muhammad SAW!
Bangunan utama memiliki enam ruangan, salah satunya menyimpan sebuah tulisan berbahasa Prancis yang diukir pada kaca jendela oleh Charles Rumpley, seorang gubernur Prancis terakhir yang bertugas di pulau tersebut.
Tulisan tersebut merupakan curahan hatinya sebelum memutuskan untuk bunuh diri pada tahun 1831. Di halaman istana, terdapat patung Raja Willem III yang menambah nuansa sejarah pada kompleks ini.
Perubahan Fungsi dan Pemugaran
Setelah gempa bumi besar pada tahun 1816 merusak rumah residen lama di dalam Benteng Nassau, bangunan Istana Mini digunakan sebagai rumah dinas Residen Banda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: