Keraton Yogyakarta: Simbol Kemegahan dan Pusat Kebudayaan Jawa yang Tak Tergantikan

Jejak Kejayaan Keraton Yogyakarta: Pusat Budaya, Politik, dan Warisan Jawa-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Keraton Yogyakarta, atau yang resmi dikenal sebagai Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tidak hanya berfungsi sebagai kediaman resmi Sultan Yogyakarta dan keluarganya, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan.
Lebih dari sekadar istana, keraton ini melambangkan kekuasaan kerajaan, perjalanan sejarah yang panjang, dan tradisi yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Peberadaannya menunjukkan bahwa sistem monarki Jawa masih bertahan meskipun zaman terus berubah, tetap menjaga akar budaya yang kuat.
Sejarah Pendirian Keraton
Keraton Yogyakarta didirikan setelah terjadinya perjanjian pasca-konflik antara Kesultanan Mataram dan Belanda, serta perselisihan kekuasaan internal.
BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya
BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!
Dalam kesepakatan tersebut, Pangeran Mangkubumi yang kelak dikenal sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono I, memperoleh wilayah kekuasaan Yogyakarta dan memutuskan untuk mendirikan pusat pemerintahan baru.
Lokasi yang dipilih terletak di antara Sungai Winongo dan Sungai Code, yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan nilai strategis.
Proses pembangunan keraton berlangsung dengan cepat, melibatkan para arsitek, pekerja prajurit, dan masyarakat setempat.
Arsitektur dan Makna Simbolik
Keraton Yogyakarta dirancang sebagai kediaman keluarga kerajaan sekaligus simbol semesta menurut pandangan Jawa.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Tara Emas: Artefak Berharga dari Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: