Fast Charging vs Quick Charging Bedanya di Mana Sih? Yuk Kupas Tuntas

PAGARALAMPOS.COM - Meskipun sering digunakan secara bergantian, istilah Fast Charging dan Quick Charging memiliki perbedaan mendasar, terutama dari segi asal-usul dan implementasinya.

Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan Anda menggunakan pengisi daya dan perangkat yang kompatibel untuk mendapatkan kecepatan pengisian daya yang optimal. Berikut adalah perbedaan antara Fast Charging dan Quick Charging dari berbagai sisi:

1. Asal-Usul dan Kepemilikan Teknologi:

Quick Charging: Istilah Quick Charging (QC) adalah merek dagang dan teknologi pengisian daya cepat yang dikembangkan oleh Qualcomm, sebuah perusahaan semikonduktor terkemuka.

Teknologi ini secara spesifik dirancang untuk bekerja secara optimal dengan chipset Snapdragon buatan Qualcomm yang banyak digunakan pada berbagai merek ponsel Android.

Fast Charging: Istilah Fast Charging adalah istilah yang lebih generik dan universal. Ini merujuk pada teknologi pengisian daya apa pun yang mampu mengisi daya perangkat lebih cepat daripada standar pengisian daya USB tradisional (biasanya 5W).

Fast Charging tidak terikat pada satu produsen chipset atau teknologi tertentu. Berbagai produsen ponsel dan aksesori menggunakan istilah ini untuk menggambarkan teknologi pengisian cepat milik mereka, yang mungkin memiliki mekanisme dan protokol yang berbeda.

BACA JUGA:Amankan File Penting! Begini Cara Mengaktifkan Fitur Private Safe di HP

2. Standar dan Protokol:

Quick Charging: Qualcomm secara berkala mengembangkan dan merilis versi-versi baru dari teknologi Quick Charging (misalnya QC 2.0, QC 3.0, QC 4+, QC 5). Setiap versi membawa peningkatan dalam kecepatan pengisian daya, efisiensi, dan fitur keamanan.

Quick Charging bekerja dengan cara meningkatkan tegangan (Volt) dan arus (Ampere) yang dialirkan ke perangkat secara cerdas, sambil tetapMemperhatikan suhu dan kondisi baterai untuk mencegah kerusakan.

Teknologi INOV (Intelligent Negotiation for Optimum Voltage) pada QC 3.0 dan versi selanjutnya memungkinkan pengisi daya berkomunikasi dengan perangkat untukMenentukan tegangan pengisian yang paling efisien pada setiap waktu.

Fast Charging: Karena merupakan istilah umum, Fast Charging mencakup berbagai standar dan protokol yang dikembangkan oleh produsen yang berbeda. Contohnya adalah Adaptive Fast Charging (Samsung), VOOC/Warp Charge/Dart Charge (Oppo, OnePlus, Realme), SuperCharge (Huawei), Pump Express (MediaTek), dan USB Power Delivery (USB PD).

Masing-masing teknologi ini memiliki mekanisme dan spesifikasi yang berbeda dalam meningkatkan kecepatan pengisian daya. USB PD menjadi salah satu standar Fast Charging yang semakin universal dan didukung oleh berbagai perangkat, termasuk laptop dan tablet.

Sumber: