Makan Ketupat Bisa Menghapus Dosa? Ini Fakta Mengejutkannya!

PAGARALAMPOS.COM - Ketupat adalah salah satu hidangan khas yang identik dengan perayaan Idulfitri di Indonesia.

Selain lezat dan menggugah selera, ketupat juga memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Nusantara.

Namun, benarkah makan ketupat bisa menghapus dosa?

Mari kita telusuri sejarah, makna, dan kepercayaan di balik tradisi makan ketupat saat Lebaran.

BACA JUGA:Tren Fashion Lebaran 2025: Model Baju Muslim yang Lagi Viral, No. 3 Paling Diburu!

Asal-Usul dan Sejarah Ketupat

Ketupat bukan sekadar makanan biasa. Hidangan berbahan dasar beras ini dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur) dan kemudian direbus hingga matang.

Tradisi makan ketupat diyakini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, dalam upaya menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai simbolisasi ajaran Islam yang lebih mudah diterima oleh masyarakat Jawa saat itu.

Dalam tradisi Jawa, ketupat memiliki makna filosofis yang sangat dalam dan berhubungan dengan penyucian diri.

BACA JUGA:Bawa Obor, 500 Warga Keliling Desa, Peringati Idul Fitri

Makna Filosofis Ketupat

Ada beberapa makna penting di balik ketupat yang dikaitkan dengan penghapusan dosa:

Simbol Kesucian (Laku Papat)

Sumber: