Misteri Senjata dari Meteor: Bukti Perdagangan dan Teknologi di Masa Lampau

Misteri Senjata dari Meteor: Bukti Perdagangan dan Teknologi di Masa Lampau-Foto: net -
Detail Artefak yang Ditemukan
Tim peneliti menemukan ujung anak panah ini di situs pemukiman Morigen, Swiss, yang berkembang sekitar tahun 800–900 SM.
Artefak tersebut memiliki panjang sekitar 39,3 milimeter dengan berat 2,9 gram.
Menariknya, pada bagian anak panah masih terdapat sisa organik yang diduga berasal dari tar birch—zat alami yang digunakan untuk merekatkan mata panah dengan batangnya.
Melalui analisis laboratorium, para peneliti mengidentifikasi kandungan besi dan nikel pada artefak tersebut, yang merupakan karakteristik khas besi meteorit.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Candi Bahal: Warisan Megah dari Masa Silam!
BACA JUGA:Sejarah Bajang Ratu: Gerbang Megah Peninggalan Majapahit!
Selain itu, ditemukan juga isotop radioaktif aluminium-26, yang hanya bisa terbentuk di luar angkasa.
Jejak Jaringan Perdagangan Kuno
Yang membuat temuan ini semakin menarik adalah fakta bahwa komposisi logam pada anak panah ini tidak sesuai dengan meteorit yang ditemukan di sekitar Morigen.
Sebaliknya, material tersebut memiliki kemiripan dengan meteorit tipe IAB, yang sebelumnya ditemukan di berbagai lokasi di Eropa, termasuk Republik Ceko, Spanyol, dan Estonia.
Para peneliti berhipotesis bahwa meteorit Kaalijarv di Estonia, yang jatuh sekitar 1500 SM, kemungkinan besar menjadi sumber utama besi meteorit yang digunakan untuk membuat artefak ini.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Museum Satria Mandala: Jejak Perjuangan Militer Indonesia!
BACA JUGA:Sejarah Museum Balaputradewa: Menyusuri Jejak Sejarah Sumatera Selatan!
Mengingat jarak antara Estonia dan Morigen mencapai sekitar 1.600 kilometer, temuan ini mengindikasikan bahwa pada masa itu telah terjadi perdagangan jarak jauh yang memungkinkan besi meteorit beredar dan dimanfaatkan di berbagai wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: