Sejarah Suku Apung: Memiliki Gaya Hidup, Tradisi Komunitas Pengembara di Perairan Nusantara!

Sejarah Suku Apung: Memiliki Gaya Hidup, Tradisi Komunitas Pengembara di Perairan Nusantara!-net: foto-
Selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mencari hasil laut seperti mutiara, teripang, dan kerang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Beberapa komunitas juga terlibat dalam pembuatan perahu tradisional yang mereka gunakan sendiri atau dijual ke suku lain.
Sistem Sosial dan Kehidupan Komunitas
Mereka memiliki sistem kepemimpinan adat yang bertugas mengatur kehidupan sosial, menyelesaikan sengketa, dan menjaga nilai-nilai budaya tetap lestari.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Meseum Wayang di Kota Tua: Warisan Budaya yang Tak Lekang Oleh Waktu!
Kepercayaan mereka sering kali bercampur dan animisme dan berpengaruh agama-agama besar ialah Islam dan Kristen tergantung pada wilayah tempat mereka menetap.
Arsitektur Rumah dan Mobilitas
Salah satu ciri khas utama Suku Apung merupakan rumah mereka yang terapung di atas air. Ada dua jenis tempat tinggal utama yang mereka gunakan:
Perahu Rumah
BACA JUGA:Apa Itu Alat Musik Yang Dikenal Dengan Nama Kolintang? Bagaimana Sejarah dan Fungsinya!
Beberapa keluarga memilih tinggal di perahu besar yang dilengkapi atap dan tempat tidur. Mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain sesuai dengan musim ikan atau kondisi cuaca.
Perahu tersebut juga dipakai agar perjalanan jauh ketika mereka berdagang dan mengujungi pertemuan dengan komunitas lain.
Rumah Panggung di Atas Air
Sebagian besar Suku Apung yang mulai menetap membangun rumah panggung di atas air, didirikan di atas tiang-tiang kayu. Rumah-rumah ini umumnya terhubung dengan jembatan kayu kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: