Sejarah Metro Manila: Dari Kolonialisme hingga Metropolitan Modern!

Sejarah Metro Manila: Dari Kolonialisme hingga Metropolitan Modern!

Sejarah Metro Manila: Dari Kolonialisme hingga Metropolitan Modern!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Metro Manila adalah pusat politik, ekonomi, hingga budaya Filipina, mempunyai sejarah yang kaya atau kompleks.

Wilayah metropolitan tersebut sangat psat berkembang dari permukaan kecil dan menjadi pusat urban terbesar di negara tersebut.

Dengan latar belakang kolonialisme, perjuangan kemerdekaan, dan perkembangan modern, Metro Manila menjadi simbol pertumbuhan dan tantangan bagi Filipina.

Zaman Pra-Kolonial

BACA JUGA:Menyelami Lebih Dalam Sejarah Museum Ullen Sentalu: yang Berkaitan Dengan Peradaban Jawa Dari Dinasti Mataram!

Salah satu komunitas terbesar merupakan kerajaan Islam di bawah kepemimpinan Rajah Sulayman, yang menguasai wilayah di sekitar Sungai Pasig.

Wilayah ini merupakan pusat perdagangan yang menjalin hubungan dengan pedagang dari Tiongkok, India, dan berbagai wilayah Asia Tenggara

Kolonialisme Spanyol (1571-1898)

Pada tahun 1571, penjelajah Spanyol Miguel López de Legazpi merebut wilayah Manila dan menjadikannya sebagai ibu kota kolonial Spanyol di Filipina.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Penataran: Cerita Hindu di Lereng Gunung Kelud, Memiliki Arsitektur dan Makna Budaya!

Spanyol membangun benteng pertahanan seperti Intramuros, yang menjadi pusat administrasi dan agama. Gereja-gereja besar, seperti San Agustin, serta institusi pendidikan mulai berkembang.

Pada tahun 1896, Revolusi Filipina pecah, dipimpin oleh tokoh seperti Andrés Bonifacio dan Emilio Aguinaldo.

Pada 1898, setelah Perang Spanyol-Amerika, Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika Serikat melalui Perjanjian Paris.

Kolonialisme Amerika dan Perang Dunia II (1898-1946)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: