Tradisi Suku Sangir yang Bertahan di Era Modern: Rahasia Kelestariannya

Tradisi Suku Sangir yang Bertahan di Era Modern: Rahasia Kelestariannya-Foto: net -
Keahlian ini telah diwariskan secara turun-temurun dan masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3. Sistem Pernikahan Monogami
Dalam adat istiadatnya, Suku Sangir menganut sistem pernikahan monogami, yang berarti seorang pria hanya diperbolehkan memiliki satu istri.
Jika ada keinginan untuk menikah lagi, harus ada alasan yang kuat serta persetujuan dari komunitas adat.
Aturan ini membedakan Suku Sangir dari beberapa kelompok etnis di Indonesia yang masih menganut sistem poligami.
BACA JUGA:Menguak Rahasia Prasasti Yupa: Jejak Kerajaan Kutai dalam Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Suku Moronene di Sulawesi Tengah: Menggali Warisan Budaya dan Sejarah yang Memikat
4. Upacara Adat yang Sarat Makna
Masyarakat Sangir memiliki berbagai upacara adat yang masih lestari hingga kini. Salah satu yang terkenal adalah ritual Kappal, yaitu upacara penghormatan kepada leluhur serta doa untuk keselamatan masyarakat.
Upacara ini biasanya melibatkan pertunjukan tari, musik tradisional, serta persembahan sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang mereka.
5. Perpaduan Kepercayaan Tradisional dan Kristen
Sebelum masuknya pengaruh luar, masyarakat Sangir memegang kepercayaan animisme yang berfokus pada pemujaan terhadap roh leluhur dan kekuatan alam.
Namun, sejak abad ke-19, agama Kristen mulai berkembang di wilayah ini melalui misionaris.
BACA JUGA:Ken Arok: Kisah Legendaris yang Membentuk Sejarah Kerajaan Singasari di Nusantara
BACA JUGA:Legenda Ken Arok: Perebutan Kekuasaan yang Mengubah Sejarah Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: