Erotisme Kuno yang Lebih Tua dari Kamasutra! Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Erotisme Kuno yang Lebih Tua dari Kamasutra! Apa yang Bisa Kita Pelajari?--
PAGARALAMPOS.COM - Ketika berbicara tentang seni bercinta, banyak orang langsung merujuk pada Kamasutra, kitab kuno asal India yang terkenal sebagai panduan erotisme, cinta, dan hubungan seksual.
Namun, tahukah Anda bahwa praktik seni bercinta sudah eksis jauh sebelum Kamasutra ditulis?
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa peradaban manusia telah mengeksplorasi aspek-aspek erotisme dan seni bercinta lebih dari 4.000 tahun yang lalu.
Beragam peninggalan budaya membuktikan bahwa masyarakat kuno memiliki pemahaman mendalam tentang seksualitas, hubungan emosional, dan bahkan makna spiritual dari seni bercinta.
BACA JUGA:Mengenal Dampak Sejarah Supersemar terhadap Perkembangan Indonesia
Bukti Sejarah dari Peradaban Kuno
Beberapa bukti seni bercinta yang lebih tua dari Kamasutra dapat ditemukan dalam budaya Mesir Kuno, Mesopotamia, dan bangsa Minoa.
Salah satu peninggalan paling mencolok adalah karya seni pada tembikar dan prasasti.
Misalnya, peradaban Mesir Kuno mendokumentasikan hubungan seksual dalam bentuk hieroglif dan lukisan yang ditemukan di makam serta kuil.
Salah satu lukisan terkenal adalah "Papirus Turin", dokumen Mesir Kuno yang berisi ilustrasi erotis dari sekitar 1.200 SM.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Kejayaan Kerajaan Demak dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara
Di Mesopotamia, praktik erotisme dianggap sebagai bagian dari kehidupan religius.
Dewi kesuburan seperti Ishtar (dikenal juga sebagai Inanna) sering digambarkan dalam adegan sensual sebagai simbol cinta dan reproduksi.
Hubungan seksual dianggap suci, bahkan terkadang digunakan dalam ritual keagamaan untuk menghormati para dewa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
