Sejarah Jejak Gunung Puntang dan Misteri yang Menyelimutinya
Sejarah Jejak Gunung Puntang dan Misteri yang Menyelimutinya--Net
BACA JUGA:Curug Siliwangi di Gunung Puntang: Mitos atau Fakta?
Gunung ini merupakan situs bersejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada masa penjajahan Belanda, Gunung Puntang digunakan sebagai tempat siaran radio oleh para pejuang kemerdekaan, anggota Gerakan ke-45.
Sebuah stasiun radio yang dibangun di sini pada tahun 1947 berfungsi sebagai sarana komunikasi melawan penjajah.
Hal ini menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia.
Peninggalan bangunan bersejarah masih tersisa di sekitar puncak, termasuk reruntuhan stasiun radio.
Ini merupakan pengalaman unik bagi para pendaki yang tidak hanya menikmati keindahan alam namun juga merasa terhubung dengan sejarah Indonesia.
Meski banyak bagian bangunan yang hancur dimakan usia dan cuaca, namun jejak sejarahnya masih menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin memadukan masa lalu dengan alam yang mereka nikmati.
Akses dan Persiapan Pendakian
BACA JUGA:Menyimpan Misteri dan Mitos! Simak Misteri yang Jarang Diketahui di Gunung Puntang
Untuk mencapai puncak Gunung Puntang, pendaki dapat memulai perjalanannya dari Desa Chimaung, sebuah desa kecil di kaki gunung.
Jalur pendakian menuju Gunung Puntang sudah ditandai dengan baik dan mudah dijangkau, namun untuk mencapai puncak membutuhkan waktu kurang lebih 4 hingga 6 jam, tergantung kondisi fisik pendaki.
Rute yang tersedia memiliki tingkat kesulitan sedang dan cocok bagi pendaki pemula maupun berpengalaman.
Namun, penting bagi pendaki untuk membawa perlengkapan yang cukup, seperti pakaian hangat, makanan dan air yang cukup, dan memastikan mereka dalam kondisi prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: