Menjelajahi Warisan Rasa: 5 Kuliner Legendaris Solo yang Sarat Sejarah

Menjelajahi Warisan Rasa: 5 Kuliner Legendaris Solo yang Sarat Sejarah

Menjelajahi Warisan Rasa: 5 Kuliner Legendaris Solo yang Sarat Sejarah-Foto: net -

Tengkleng adalah sajian berbahan dasar tulang kambing dengan kuah rempah yang ringan namun kaya rasa.

Hidangan ini mirip dengan gulai, tetapi memiliki tekstur kuah yang lebih encer.  

Konon, tengkleng tercipta pada masa penjajahan Belanda ketika masyarakat kelas bawah hanya bisa memanfaatkan tulang kambing untuk dimasak.

Saat ini, tengkleng justru menjadi kuliner kebanggaan Solo dan bisa ditemukan di kawasan Pasar Klewer serta Jalan Letjen Suprapto.  

BACA JUGA:Menyelami Keberagaman Cita Rasa: Menikmati Masakan Khas dari Jawa Barat

BACA JUGA:Dijamin Enak dan Bikin Nambah! 4 Resep Masakan Rumahan Bikin Ngiler

3. Timlo Solo 

Timlo Solo adalah sup khas yang berisi soun, telur pindang, hati ampela ayam, dan sosis Solo.

Sosis Solo, yang mirip lumpia, diisi dengan daging ayam cincang berbumbu.  

Dengan kuah bening yang kaya akan rasa bawang putih dan lada, timlo menjadi pilihan sarapan atau makanan pembuka yang ringan namun lezat.

Anda bisa menemukan hidangan ini di area Pasar Gede atau warung Timlo Sastro yang legendaris.  

BACA JUGA:Kreasi Kentang Saus Tiram: Cara Mudah Membuat Masakan Lezat di Rumah

BACA JUGA:Menyelami Keberagaman Cita Rasa: Menikmati Masakan Khas dari Jawa Barat

4. Serabi Notosuman 

Serabi Notosuman telah menjadi ikon kuliner Solo sejak 1923. Dibuat dari adonan tepung beras dan santan, serabi ini dipanggang di atas arang sehingga menghasilkan tekstur lembut di bagian tengah dan renyah di pinggirnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: