Mau Tahu Keindahan dan Filosofi Rumah Adat Aceh? Lihat Fakta Menariknya!

6. Bahan Bangunan Alami dan Ramah Lingkungan

Dalam membangun rumah adat Aceh, masyarakat tradisional lebih memilih bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu.

Pemilihan bahan-bahan alami ini tidak hanya karena ketersediaannya, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan dengan alam sekitar.

Bahan bangunan ini juga lebih ramah lingkungan, sesuai dengan filosofi hidup masyarakat Aceh yang selalu menghargai alam dan lingkungan mereka.

7. Pemisahan Ruang Berdasarkan Fungsi

Rumah adat Aceh memiliki pembagian ruang yang sangat jelas sesuai dengan fungsinya.

BACA JUGA:Dari Mana Suku Gojoseon Bermula? Cari Tahu Fakta Menariknya!

Biasanya, rumah dibagi menjadi beberapa bagian: ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar tidur.

Pembagian ini mencerminkan pola hidup masyarakat Aceh yang sangat menghargai keluarga dan tamu.

Tamu yang datang dihormati dan diberikan ruang yang terpisah, sementara ruang keluarga menunjukkan kedekatan dan kekompakan antar anggota keluarga.

8. Pengaruh Islam dalam Arsitektur Rumah

Suku Aceh dikenal sebagai masyarakat yang sangat kental dengan ajaran Islam, dan ini tercermin dalam desain rumah adat mereka.

BACA JUGA:Mengapa Suku Pertama di Vietnam Begitu Penting? Inilah Jawabannya!

Pengaruh Islam dapat dilihat pada susunan ruang yang mendorong kehidupan keluarga yang harmonis dan teratur.

Selain itu, rumah adat Aceh juga sering dilengkapi dengan ruang untuk beribadah, seperti tempat untuk salat yang disebut musalla.

Sumber: