Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan, Lebih dari Sekadar Camilan
Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan, Lebih dari Sekadar Camilan-Net.-Net.
PAGARALAMPOS.COM- Tape singkong adalah makanan fermentasi yang terbuat dari singkong, salah satu bahan pangan yang banyak ditemukan di Indonesia.
Tape singkong diperoleh melalui proses fermentasi dengan menggunakan ragi, yang memberikan cita rasa manis, asam, dan sedikit alkohol.
Selain rasanya yang unik, tape singkong juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat tape singkong untuk kesehatan:
Sumber Karbohidrat yang Baik Tape singkong kaya akan karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
BACA JUGA:Resep Puding Cake Hijau Army, Lezat dan Cantik di Setiap Potongan
Singkong, sebagai bahan baku tape, mengandung pati yang dapat diubah menjadi glukosa oleh tubuh untuk memberikan energi.
Karena itu, tape singkong bisa menjadi pilihan camilan yang baik untuk meningkatkan energi, terutama bagi mereka yang membutuhkan banyak aktivitas fisik.
Mengandung Probiotik Selama proses fermentasi, mikroorganisme seperti bakteri dan ragi berkembang dalam tape singkong. Mikroorganisme ini termasuk probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik di dalam usus, meningkatkan pencernaan, serta mencegah dan mengobati gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau perut kembung.
BACA JUGA:Camilan Lezat! Bolu Kopi Meses yang Pas untuk Teman Ngopi
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Kandungan probiotik dalam tape singkong juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Probiotik berperan penting dalam memperkuat dinding usus yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan mikroorganisme berbahaya.
Dengan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dan tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah Meskipun tape singkong mengandung karbohidrat, proses fermentasi dapat mengubah sebagian pati menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna oleh tubuh, sehingga memberikan dampak yang lebih rendah terhadap lonjakan gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: