Bagaimana Cara Mengelola Emosi dengan Bijak? Pelajari Prinsip Stoik Sekarang!

Luangkan waktu untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya Anda rasakan dan mengapa Anda merasa demikian.

Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi yang juga penganut Stoik, sering menulis di jurnal pribadinya untuk merenungkan emosi dan pikirannya.

Langkah ini membantu Anda melihat emosi dengan objektivitas. Dengan memahami sumber emosi, Anda dapat mencegah reaksi yang berlebihan.

BACA JUGA:Mengapa Mobbing Sering Terjadi? Saatnya Stop dan Lindungi Kesehatan Mental!

3. Visualisasi Negatif

Teknik lain yang diajarkan Stoik adalah premeditatio malorum, atau visualisasi negatif.

Sebelum menghadapi situasi tertentu, bayangkan skenario terburuk yang mungkin terjadi.

Dengan melakukan ini, Anda dapat mempersiapkan diri secara emosional dan tidak terlalu terkejut jika sesuatu yang buruk terjadi.

Sebagai contoh, jika Anda merasa cemas tentang presentasi di tempat kerja, bayangkan kemungkinan Anda membuat kesalahan kecil.

Visualisasi ini membuat Anda lebih menerima kemungkinan kegagalan, sehingga emosi Anda tetap terkendali jika hal tersebut benar-benar terjadi.

BACA JUGA:Kenapa Mobbing Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda?! Jangan Abaikan Dampaknya!

4. Latih Diri untuk Bersikap Tenang

Stoik percaya bahwa ketenangan adalah kekuatan.

Seneca, seorang filsuf Stoik, mengatakan bahwa kita tidak harus bereaksi terhadap provokasi.

Alih-alih langsung bereaksi terhadap hal-hal yang memicu emosi, ambil jeda sejenak untuk bernapas dalam-dalam.

Sumber: