Suku Bajo, Penjaga Lautan Nusantara! Apa yang Membuat Mereka Begitu Spesial?

Sejak kecil, anak-anak Bajo sudah diajarkan untuk menyelam dan berenang.

Keahlian mereka dalam menyelam untuk mencari ikan dan keanekaragaman laut lainnya sangat luar biasa.

Beberapa anggota suku Bajo bahkan mampu menyelam hingga kedalaman yang luar biasa lama tanpa peralatan penyelaman modern.

Keahlian menyelam ini tidak hanya berguna untuk mencari ikan, tetapi juga untuk melaksanakan tradisi mereka dalam menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan.

Salah satu teknik yang khas dari Suku Bajo adalah menggunakan alat tradisional berupa "spear" atau tombak yang terbuat dari kayu dan besi, untuk menangkap ikan.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya

Tradisi dan Budaya Suku Bajo

Suku Bajo memiliki budaya yang sangat kaya, dengan banyak tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Salah satunya adalah kepercayaan mereka terhadap dunia laut yang dianggap sebagai bagian penting dalam kehidupan.

Laut tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga menjadi tempat yang dihormati dan dipelihara.

Oleh karena itu, mereka memiliki berbagai ritual dan upacara yang berkaitan dengan laut, seperti upacara syukur atas hasil laut yang melimpah dan doa untuk keselamatan saat berlayar.

Dalam aspek sosial, suku ini hidup dengan sistem kekerabatan yang sangat erat, saling membantu dan menjaga satu sama lain.

Meskipun kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan, ada juga sebagian yang terlibat dalam sektor lain seperti kerajinan tangan, yang menghasilkan berbagai produk berbahan dasar laut seperti mutiara, kerang, dan lain-lain.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe

Menjaga Kelestarian Lautan

Sumber: