Ingin Mengetahui Sejarah Desa Samurai yang Menginspirasi The Last Samurai? Simak Fakta Menariknya!
Ingin Mengetahui Sejarah Desa Samurai yang Menginspirasi The Last Samurai? Simak Fakta Menariknya!--
Desa Kasumoto dalam film mengambil latar pegunungan yang indah, mengacu pada wilayah pedesaan di Jepang yang masih mempertahankan keaslian alamnya.
Pegunungan Nagano dan Gifu menjadi inspirasi visual utama untuk desa ini.
Kehidupan di desa-desa ini sering kali selaras dengan alam, mencerminkan ajaran Zen yang dianut oleh banyak samurai.
Pemandangan ladang, rumah tradisional beratap jerami (gassho-zukuri), dan ritual-ritual budaya yang ditampilkan di film merepresentasikan kehidupan desa-desa tradisional di Jepang.
Salah satu lokasi terkenal yang mirip adalah desa Shirakawa-go, yang kini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
3. Pusat Pelestarian Budaya Samurai
Film The Last Samurai menggambarkan desa Kasumoto sebagai tempat para samurai mempertahankan budaya mereka, meskipun menghadapi tekanan dari modernisasi.
Ini sejalan dengan sejarah nyata, di mana banyak desa samurai menjadi benteng pelestarian tradisi seperti seni bela diri, kaligrafi, dan meditasi.
Desa-desa seperti Kakunodate di Akita, misalnya, terkenal dengan rumah-rumah samurai yang masih terawat hingga kini.
Kakunodate bahkan disebut sebagai “Kyoto kecil” karena keindahan dan pelestarian budaya samurainya.
Desa-desa ini juga sering mengadakan festival yang memperlihatkan warisan samurai, seperti parade baju zirah atau pertunjukan seni bela diri.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!
4. Bertahan di Era Modern
Pada era Restorasi Meiji (1868–1912), Jepang mengalami modernisasi besar-besaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: