Apa Suku Eskimo Benar-benar Menikahkan Istri Teman Baik? Ini Fakta Menariknya!

PAGARALAMPOS.COM - Suku Eskimo, yang berasal dari kawasan Arktik, dikenal memiliki berbagai tradisi unik yang berbeda dengan kebiasaan masyarakat lainnya.

Salah satu tradisi paling aneh dan menarik dari suku ini adalah konsep mengenai pernikahan dan hubungan antara pasangan, yang melibatkan istri untuk teman baik dan hidup bersama sebelum menikah.

Meskipun mungkin terdengar asing bagi banyak orang, tradisi ini memiliki makna dan filosofi yang dalam dalam kehidupan sosial suku Eskimo.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe

Istri untuk Teman Baik

Salah satu tradisi paling mencolok dalam masyarakat Eskimo adalah konsep bahwa seorang wanita dapat menjadi istri bukan hanya untuk suaminya, tetapi juga untuk teman baik suaminya.

Dalam beberapa budaya Eskimo, jika seorang pria memiliki teman yang sangat dekat, mereka akan sepakat bahwa sang teman tersebut boleh menikahi istrinya jika pria pertama meninggal atau tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan keluarga.

Hal ini menciptakan sistem hubungan yang lebih fleksibel dan mendukung satu sama lain dalam masyarakat yang sangat bergantung pada kerjasama untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan beku.

Tradisi ini mungkin sulit dimengerti bagi sebagian orang, namun bagi suku Eskimo, hal ini mencerminkan solidaritas dan rasa saling percaya yang tinggi.

Ketika seseorang dalam suku tersebut mengalami kesulitan atau kehilangan, teman-teman dekat diharapkan untuk menjaga dan membantu keluarga yang ditinggalkan.

Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti pernikahan dengan istri dari teman yang telah meninggal, untuk memastikan agar keluarga tetap terjaga dan berfungsi.

BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi

Hidup Bersama Sebelum Nikah

Selain istri untuk teman baik, tradisi lain yang khas di suku Eskimo adalah kebiasaan hidup bersama sebelum menikah.

Sumber: