Pesona Adat Maluku: Upacara Cuci Negeri Soya dan Makan Patita sebagai Simbol Kearifan Lokal
Pesona Adat Maluku: Upacara Cuci Negeri Soya dan Makan Patita sebagai Simbol Kearifan Lokal-Foto: net -
Beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan dalam upacara ini meliputi pembersihan lingkungan, ziarah ke Gunung Sirimaa untuk doa dan persembahan bagi leluhur, ritual cuci air dengan air yang telah disucikan, mandi bersama di laut sebagai simbol penyucian diri, serta mengenakan kain Gandong yang melambangkan persatuan.
Tradisi ini mengajarkan pentingnya perdamaian dan kebersamaan.
2. Upacara Fangnea Kidabela
Upacara ini dilakukan di Kepulauan Tanimbar dan bertujuan untuk mempererat hubungan sosial.
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur
Rumah adat kidabela menjadi pusat dari kegiatan budaya ini, yang melibatkan berbagai aktivitas seperti menyanyikan lagu adat yang menceritakan asal-usul masyarakat, menari tarian adat, menyajikan makanan khas seperti sagu dan ikan bakar, serta berbagi cerita dan nasihat.
Tradisi ini berfungsi untuk memperkuat solidaritas masyarakat dan mencegah terjadinya konflik.
3. Upacara Adat Sasi
Tradisi Sasi berfokus pada pelestarian lingkungan dengan mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
BACA JUGA:Jadi Kontroversi! Sejarah Dunia Mencatat 10 Kaisar Romawi Ini Miliki Kelakuan Negatif
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
Dalam tradisi ini, suatu wilayah laut atau darat ditetapkan sebagai area sasi, di mana aktivitas eksploitasi dilarang sampai waktu yang ditentukan.
Keuntungan dari pelaksanaan Sasi antara lain peningkatan hasil panen, pencegahan kerusakan lingkungan, dan tumbuhnya rasa tanggung jawab masyarakat terhadap alam.
4. Obor Pattimura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: