Jangan Salah Kaprah! Ini Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes

Jangan Salah Kaprah! Ini Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes

Jangan Salah Kaprah! Ini Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Diabetes-net-net

4. Gangguan Pencernaan

Terong mengandung serat yang cukup tinggi, namun bagi beberapa orang, terutama mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit Crohn, terong dapat menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut.

Bagi individu dengan kondisi ini, sayuran berserat tinggi terkadang sulit dicerna dan dapat memperburuk gejala.

5. Rheumatoid Arthritis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terong dapat memperburuk gejala rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa individu.

Terong termasuk dalam keluarga solanaceae, yang dapat memicu peradangan pada beberapa orang.

Jika Anda menderita RA, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai konsumsi terong dan makanan lainnya dalam kategori ini.

BACA JUGA:Manfaat Saffron bagi Kesehatan, Si Rempah Termahal di Dunia

6. Intoleransi terhadap Solanin

Solanin adalah senyawa alami yang terdapat dalam tanaman solanaceae, termasuk terong.

Bagi individu yang intoleran terhadap solanin, mengonsumsi terong dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk mual, muntah, diare, dan kram perut.

Jika Anda merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi terong, pertimbangkan untuk menghindarinya.

7. Diabetes

Meskipun terong memiliki indeks glikemik yang rendah dan dapat dikonsumsi dalam jumlah moderat oleh penderita diabetes, beberapa orang mungkin mengalami lonjakan kadar gula darah setelah mengonsumsinya.

Ini terutama berlaku bagi mereka yang mengolah terong dengan cara yang tidak sehat, seperti menggorengnya dengan banyak minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: