Mengungkap Sejarah Keraton Surosowan: Pusat Kekuasaan dan Kebudayaan Banten
Situs Keraton Surosowan--
Di dalam kompleks keraton terdapat berbagai bangunan, seperti masjid, pendopo, dan tempat pertemuan.
Masjid yang terletak di dalam kompleks keraton merupakan tempat ibadah bagi para penghuni keraton dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Tjong Yong Hian Gallery: Mengenang Sejarah dan Warisan Tokoh Penting Medan
Di sinilah banyak keputusan penting dibuat dan berbagai acara resmi dilaksanakan.
Perkembangan dan Keruntuhan
Pada masa kejayaannya, Keraton Surosowan menjadi pusat perdagangan yang strategis.
Pelabuhan Banten yang berada tidak jauh dari keraton menjadi pintu gerbang bagi perdagangan internasional, dengan banyak pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk Arab, Tiongkok, dan Eropa, datang untuk melakukan transaksi.
Hal ini membuat Kerajaan Banten semakin makmur dan berpengaruh di nusantara.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid Seribu Tiang: Simbol Kemegahan Islam di Jambi
Namun, pada akhir abad ke-17, kekuatan Kerajaan Banten mulai mengalami kemunduran.
Faktor internal, seperti perebutan kekuasaan dan ketidakstabilan politik, serta faktor eksternal, seperti serangan Belanda, menyebabkan keraton ini mengalami keruntuhan.
Akibatnya, Keraton Surosowan ditinggalkan, dan banyak bangunannya hancur seiring berjalannya waktu.
Penemuan Kembali dan Pelestarian
Situs Keraton Surosowan ditemukan kembali pada abad ke-20 oleh para arkeolog.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Situs Candi Muaro Jambi: Warisan Budaya dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: