Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Sejarah, Budaya, dan Peranannya dalam Nusantara

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Sejarah, Budaya, dan Peranannya dalam Nusantara

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Sejarah, Budaya, dan Peranannya dalam Nusantara--

Kesultanan Ngayogyakarta memiliki struktur pemerintahan yang unik, di mana raja memiliki wewenang penuh atas wilayahnya.

Namun, sejak kemerdekaan Indonesia, peran kesultanan lebih simbolis, meskipun Sultan Yogyakarta tetap memiliki pengaruh besar dalam urusan lokal.

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Kerajaan Indragiri: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan Melayu

Sultan Hamengkubuwono IX berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, termasuk memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia saat Ibukota RI dipindahkan ke Yogyakarta pada masa agresi militer Belanda.

Saat ini, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X yang juga menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini memberikan Yogyakarta status khusus di Indonesia sebagai daerah yang tetap dipimpin oleh raja, yang berfungsi sebagai kepala pemerintahan daerah.

Sistem ini dikenal sebagai keistimewaan Yogyakarta yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Inderapura: Pusat Perdagangan dan Budaya di Sumatera Barat

Peran Budaya dan Tradisi

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat juga dikenal karena kekayaan budayanya. Keraton Yogyakarta, yang hingga saat ini menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, merupakan pusat budaya yang masih memelihara tradisi Jawa kuno.

Di dalam keraton, banyak ritual adat dan tradisi yang masih dijalankan, seperti Sekaten, Grebeg, dan upacara pernikahan kerajaan.

Salah satu warisan budaya terpenting dari Kesultanan adalah seni pertunjukan, seperti wayang kulit, gamelan, dan tari-tarian klasik Jawa.

Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian penting dari identitas Yogyakarta, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Peran Kesultanan Gunung Tabur dalam Perdagangan dan Budaya

Keraton juga menjadi pusat pendidikan budaya Jawa, di mana masyarakat dapat belajar mengenai nilai-nilai tradisi, bahasa Jawa, dan filsafat yang diwariskan oleh para leluhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: