Menelusuri Gunung Rorokoan: Legenda, Sejarah, dan Kepercayaan Masyarakat Kalimantan
Menelusuri Gunung Rorokoan: Legenda, Sejarah, dan Kepercayaan Masyarakat Kalimantan--
Gunung Rorokoan, dalam sejarah lisan masyarakat Dayak, juga dikenal sebagai tempat yang sarat dengan aktivitas spiritual.
Dikatakan bahwa para tetua adat Dayak sering melakukan ritual-ritual di kaki gunung ini untuk berkomunikasi dengan roh leluhur dan memohon perlindungan.
BACA JUGA:Gunung Mesangat: Antara Sejarah Leluhur dan Kisah Mistis yang Menyertainya
Ritual tersebut biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, terutama ketika musim tanam dan panen.
Mereka percaya bahwa keberkahan tanah mereka tergantung pada keharmonisan hubungan antara manusia dan alam, yang diwakili oleh roh-roh penjaga gunung.
Dalam beberapa legenda, Gunung Rorokoan diyakini sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk gaib yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Masyarakat lokal percaya bahwa gunung ini dijaga oleh roh penjaga yang bisa murka jika manusia merusak keseimbangan alam.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Menyapa: Kisah Mistis dan Sejarah dari Kalimantan
Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan atau mendaki gunung, masyarakat biasanya akan melakukan upacara kecil dengan mempersembahkan sesajen kepada roh penjaga sebagai tanda hormat.
Misteri Gunung Rorokoan
Seiring waktu, kisah-kisah mistis yang menyelimuti Gunung Rorokoan semakin banyak terdengar.
Banyak pendaki yang melaporkan pengalaman-pengalaman ganjil ketika menjelajahi gunung ini.
Salah satu kisah yang sering diceritakan adalah hilangnya pendaki secara misterius.
BACA JUGA:Gunung Mando: Perpaduan Sejarah Panglima Mando dan Keangkeran Mistis
Penduduk lokal percaya bahwa gunung ini memiliki “pintu gaib” yang bisa membuat seseorang tersesat dan hilang jika tidak mendapatkan restu dari roh penjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: