Misteri Suara Gaib di Gunung Batur: Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat Bali

Misteri Suara Gaib di Gunung Batur: Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat Bali

Misteri Suara Gaib di Gunung Batur: Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat Bali-Foto: net-

Salah satu cerita misteri yang paling terkenal adalah tentang fenomena suara gaib yang kerap terdengar di sekitar kawasan gunung.

Penduduk setempat sering melaporkan mendengar suara-suara aneh seperti langkah kaki, gemuruh, atau suara seruling pada malam hari, terutama saat kabut tebal menyelimuti gunung.

BACA JUGA:Meneliti Sejarah dan Misteri Gunung Penanjakan: Antara Alam dan Spiritual

Suara-suara tersebut dianggap sebagai tanda keberadaan makhluk-makhluk tak kasat mata yang menjaga Gunung Batur.

Masyarakat Bali memiliki banyak cerita legenda yang berhubungan dengan Gunung Batur.

Salah satunya adalah kisah Ratu Ayu Mas Batur, seorang tokoh mistis yang diyakini bersemayam di gunung ini.

Menurut cerita rakyat, Ratu Ayu Mas Batur merupakan sosok pelindung dan penguasa wilayah Batur yang berperan dalam menjaga keseimbangan alam di sekitar gunung.

BACA JUGA:Pesona Gunung Penanggungan: Mengungkap Sejarah dan Mitos yang Menyertainya

Masyarakat percaya bahwa Ratu Ayu Mas Batur sering muncul dalam wujud yang berbeda-beda, mulai dari seorang wanita cantik hingga hewan besar, untuk menjaga harmoni alam.

Sebagai bentuk penghormatan, umat Hindu Bali rutin mengadakan upacara di Pura Ulun Danu Batur untuk memohon berkah dan perlindungan dari sang ratu.

Kejadian mistis lainnya adalah legenda tentang pendakian yang hilang atau tersesat di gunung.

Meskipun jalur pendakian Gunung Batur cukup jelas dan sering digunakan oleh pendaki, ada beberapa cerita mengenai pendaki yang tiba-tiba hilang atau merasa tersesat, meskipun mereka mengikuti jalur yang benar.

BACA JUGA:Pesona Gunung Penanggungan: Mengungkap Sejarah dan Mitos yang Menyertainya

Konon, ini terjadi karena pengaruh makhluk halus yang mencoba menguji atau mengganggu pendaki.

Untuk menghindari kejadian tersebut, masyarakat Bali sering menyarankan pendaki untuk tetap menjaga sikap hormat selama berada di gunung dan tidak sembarangan berbicara atau bertindak yang bisa dianggap tidak sopan oleh penjaga spiritual di gunung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: