Drakor Lovestruck in the City, Ji Chang Wook Jatuh Cinta dengan Kim Ji Won

BACA JUGA:Drama Korea Crash, Aksi Tim Investigasi Kejahatan Lalu Lintas yang Menegangkan

Menariknya, isu yang Rudi angkat ke dalam film banyak yang terinspirasi dari kisah nyata. Terutama yang sering terjadi baru-baru ini, seperti konflik persahabatan, perundungan dan pelecehan seksual.

Melalui “Saat Menghadap Tuhan” ia menyisipkan banyak pembelajaran hidup yang akan mengaduk-aduk emosi penonton.

Sinopsis film Saat Menghadap Tuhan tengah menjadi perbincangan warganet. Bagaimana tidak, kabar mengenai penayangan “Saat Menghadap Tuhan” tampak senyap. Namun, trailer resmi film Indonesia ini tiba-tiba saja rilis.

Seolah memberikan kejutan kepada masyarakat, trailer berdurasi 2 menit 30 detik tersebut sontak menarik atensi. Terlebih, tayangan yang rilis 5 Mei 2024 itu, menampilkan sejumlah adegan yang sangat menyentuh.

Sehingga tak heran jika banyak penggemar berlomba-lomba mencari bocoran ceritanya. Nah, bagi kalian yang merasa penasaran, mari kita ulas informasi sinopsis dan jadwal tayangnya dalam artikel berikut.

BACA JUGA:Sinopsis Yodha, Film Aksi Yang Penuh Ketegangan Dan Pengorbanan

Sinopsis Film Saat Menghadap Tuhan

Saat Menghadap Tuhan mengangkat kisah yang menampilkan konflik kehidupan sekelompok remaja.

Di mana ketika memasuki masa putih abu-abunya, para remaja ini justru harus menghadapi situasi pelik. Hingga menganggap dunia sebagai neraka dengan ujian yang sangat kejam.

Bermula dari tokoh utama yakni Damar, yang memiliki masa lalu kelam setelah melakukan tindakan kriminal. Di usianya yang kala itu baru memasuki 10 tahun, Damar sudah menghilangkan nyawa orang.

Bertahun-tahun berlalu, Damar berusaha menghapus bayang-bayang mengerikan tersebut dan menjalani hidup seperti biasa.

BACA JUGA:Sinopsis Film Manjummel Boys, Terjebak di Gua Guna yang Mencekam

Namun, kesabarannya mendadak habis ketika menjumpai kondisi orang-orang terdekatnya yang tidak jauh mengenaskan.

Gito, sahabat laki-laki Damar mengalami krisis kepercayaan diri pasca menjadi korban bullying. Siswa SMA itu hanya pasrah ketika hidupnya hancur tanpa bisa melakukan hal apapun untuk melawan para pembully-nya.

Sumber: