Menggali Kebenaran: Apakah Suku Amungme Sungguh Terasingkan?

Suku Amungme dan Hubungannya dengan Dunia Luar

Pengalaman pertama Suku Amungme dengan dunia luar terjadi berkat ekspedisi Carstensz yang dipimpin oleh Dr. Colijn pada tahun 1936.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan

BACA JUGA:Menelisik Sejarah Jembatan Ampera, Warisan Presiden Soekarno di Palembang

Pada tahun 1954, pemerintah Belanda memindahkan suku ini ke pesisir.

Konflik yang Dihadapi Suku Amungme

Konflik muncul ketika PT. Freeport berencana mengeksplorasi tanah mereka untuk penambangan emas. Bagi suku Amungme, gunung-gunung yang dijadikan lokasi penambangan memiliki makna spiritual yang dalam, karena dianggap tempat suci nenek moyang mereka.

Proses penandatanganan kesepakatan penambangan dilakukan tanpa sepengetahuan suku Amungme. Saat perjanjian terjadi, mereka hanya diberikan janji untuk kehidupan yang lebih baik.

Namun, kenyataannya, suku Amungme kini terpinggirkan, dan sumber daya alam mereka dikeruk tanpa henti. Konflik yang berkepanjangan menyebabkan banyak anggota suku Amungme harus meninggalkan tanah yang telah menjadi tempat tinggal mereka selama berabad-abad.

Sumber: