Legenda Pasir Wediutah, Asal-Usul Dusun di Gunungkidul yang Punya Makna Mendalam

PAGARALAMPOS.COM - Dusun Wediutah, yang terletak di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, menarik perhatian banyak orang karena keunikannya yang mencolok: pasir yang terdapat di kawasan ini meskipun berada jauh dari pantai. 

Pasir di Wediutah memiliki tekstur yang lembut dan warna cokelat, menyerupai pasir pantai yang biasa ditemukan di pesisir Gunungkidul. 

Namun, asal-usul pasir ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Masyarakat setempat memiliki keyakinan yang kuat terhadap cerita-cerita dari nenek moyang mereka mengenai asal-usul pasir di wilayah ini. 

BACA JUGA:Ziarah Sejarah Islam: Mengenal Makam Sunan Kudus di Jawa Tengah

Salah satu legenda yang terkenal menceritakan tentang masa-masa kekeringan yang melanda Gunungkidul. 

Saat itu, penduduk setempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan.

Dalam keadaan putus asa, ada sekelompok orang yang mencoba menipu seorang wali dengan mengklaim bahwa mereka menggendong pasir, sementara sebenarnya mereka membawa beras.

Dengan kesaktian yang dimilikinya, sang wali dapat mengetahui kebohongan tersebut. 

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Filosofis di Balik Patung Ikan Sura dan Baya, Ikon Kota Surabaya

Sebagai akibatnya, karung yang mereka bawa tiba-tiba berubah menjadi pasir, sesuai dengan klaim mereka.

Dari peristiwa ini, nama "Wediutah" muncul, menggambarkan pasir yang tumpah dari karung tersebut. 

Cerita ini menjadi bagian dari identitas Dusun Wediutah dan memberikan nuansa magis pada kawasan ini.

Walaupun beberapa waktu lalu ada perusahaan semen yang berencana untuk mengeksplorasi pasir Wediutah karena potensi ekonominya sebagai campuran bahan produksi semen, rencana tersebut terhalang oleh kesulitan dalam memperoleh izin dari pemerintah setempat. 

Sumber: