Kehidupan dan Budaya Suku Ranau: Warisan di Tepi Danau
Kehidupan dan Budaya Suku Ranau: Warisan di Tepi Danau--
Mereka menanam berbagai jenis tanaman seperti padi, kopi, dan sayur-sayuran, sementara hasil tangkapan ikan dari Danau Ranau menjadi sumber protein utama.
Kegiatan bertani dan menangkap ikan ini dilakukan secara tradisional dan diwariskan secara turun-temurun.
BACA JUGA:Mengenal Suku Baduy: Sejarah, Kehidupan, dan Tradisi Alam yang Memikat
Selain bertani dan menangkap ikan, beberapa anggota suku juga terlibat dalam kerajinan tangan, seperti membuat anyaman bambu dan kerajinan dari rotan.
Hasil kerajinan ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga diperdagangkan di pasar lokal.
Masyarakat Suku Ranau dikenal dengan sistem kekeluargaan yang kuat.
Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu dan mendukung satu sama lain.
Rasa kebersamaan ini ditunjukkan dalam berbagai kegiatan, seperti gotong royong dalam membangun rumah, bercocok tanam, hingga upacara adat.
Budaya dan Tradisi
Suku Ranau memiliki warisan budaya yang kaya dan unik. Salah satu ciri khas budaya mereka adalah bahasa.
Bahasa Ranau yang mereka gunakan merupakan bagian dari bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek lokal di Sumatera Selatan dan Lampung.
Bahasa ini tidak hanya sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi identitas budaya yang membedakan mereka dari suku-suku lain di sekitar.
BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Budaya Suku Pedamaran di Sumatera Selatan
Dalam hal kepercayaan, Suku Ranau pada masa lalu menganut kepercayaan animisme, di mana mereka percaya pada kekuatan alam dan roh leluhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: