Terungkap! Video Jalur Rahasia di Ruang Bawah Tanah Situs Gunung Padang

Terungkap! Video Jalur Rahasia di Ruang Bawah Tanah Situs Gunung Padang

Terungkap! Video Jalur Rahasia di Ruang Bawah Tanah Situs Gunung Padang-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Baru-baru ini, beredar video yang memperlihatkan sebuah gua yang disebut-sebut sebagai jalan masuk ke ruang rahasia di bawah Situs Gunung Padang.

Namun, para arkeolog segera merespons dengan membantah klaim tersebut.

Dalam video berdurasi 28 detik yang banyak tersebar di media sosial, terlihat ilustrasi gunung dengan animasi 3D yang menggambarkan area Situs gunung Padang.

Video tersebut menampilkan rute atau jalur masuk menuju situs tersebut.

Pada detik kesembilan, tampilan video beralih ke rekaman drone yang memperlihatkan bukit dan mengarah ke sebuah gua di samping gunung.

Salah satu akun yang mengunggah video ini adalah caruban_larang, dengan narasi bahwa pintu masuk ke Gunung Padang terekam menggunakan drone.

Video ini mendapatkan lebih dari 28 ribu suka di Instagram dan ratusan komentar.

Namun, banyak netizen yang meragukan kebenaran video tersebut, menyebutnya sebagai hoax dan mengklaim bahwa itu bukanlah tampilan asli Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

"Saya warga Cianjur, rumah saya dekat Gunung Padang. Ini bukan gambar yang benar," tulis akun @lin***a dalam kolom komentar.

Beberapa pengguna lainnya meminta agar video yang tidak dapat dipastikan kebenarannya tidak disebarkan lebih lanjut. “Video ini jelas hoax, saya sudah lama di sini dan tidak ada gua seperti itu di Gunung Padang.

Jangan menyebar informasi palsu yang menyesatkan masyarakat!” ujar akun @na***di.

Sementara itu, Ali Akbar, seorang arkeolog dan anggota Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, juga menegaskan bahwa video tersebut tidak menampilkan gambaran yang sesuai dengan situs asli Gunung Padang.

"Bagian atas situs Gunung Padang tidak tampak seperti yang ada dalam video itu, demikian juga sisi timurnya," ujarnya melalui sambungan telepon pada Selasa, 7 Maret 2023.

Ali juga menambahkan bahwa informasi yang disebarkan dalam video tersebut tidak didasarkan pada penelitian arkeologi yang valid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: