Situs Megalith Pagar Alam: Menyelami Sejarah dan Keajaiban Prasejarah Sumatera Selatan
Situs Megalith Pagar Alam: Menyelami Sejarah dan Keajaiban Prasejarah Sumatera Selatan-Foto: net-
Perhiasan Beghibu dan Tradisi Kematian
Dalam upacara kematian, masyarakat prasejarah Pagar Alam mengenakan perhiasan adat "beghibu," berupa anting-anting yang dihiasi berlian.
Perhiasan ini melambangkan status sosial dan penghormatan, mencerminkan kompleksitas struktur sosial dan budaya pada masa itu.
Situs Manusia Dililit Ular: Legenda dan Arca
Di Desa Tanjung Aro terdapat Situs Manusia Dililit Ular, yang menurut legenda lokal merupakan sepasang kekasih yang dikutuk menjadi arca oleh ular besar karena melanggar adat istiadat.
Arca ini menjadi simbol nilai-nilai dan norma sosial masa lalu, menggambarkan kepercayaan dan cerita tradisional yang diwariskan.
Pentingnya Pelestarian Warisan Megalitik
Pelestarian situs-situs megalitik sangat penting untuk memahami dan menghargai warisan leluhur. Meskipun banyak artefak yang telah rusak atau terkubur, setiap batu dan struktur menceritakan sejarah dan kehidupan masyarakat prasejarah.
Menjaga warisan ini adalah tugas penting dalam membangun identitas nasional dan memastikan nilai-nilai leluhur tetap terjaga di tengah perubahan zaman.
Mari kita terus menghormati dan melestarikan warisan megalitik Pagar Alam sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.
BACA JUGA:Kedatangan Artefak Peninggalan Sejarah Nabi Muhammad Disambut di Mapolres Pagar Alam
BACA JUGA:Jejak Sejarah Majapahit: Mengungkap Dominasi Kerajaan yang Menguasai 30 Wilayah
BACA JUGA:Kerahkan Personel Pengamanan Artefak Sejarah Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Mengulas Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: