Sangat Bernilai, Mengulas Sejarah Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam

Sangat Bernilai, Mengulas Sejarah Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam

Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COMSejarah dinar dan dirham membawa kita pada perjalanan panjang yang mencerminkan kedekatan antara masyarakat Kalimantan Timur dan nilai Sejarah serta budaya dari koin-koin ini.

Sebagai simbol penting dalam peradaban Islam, dinar emas dan dirham perak tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar tetapi juga sebagai tanda kemakmuran dan keadilan dalam perdagangan. 

Artikel ini akan membahas sejarah, nilai, dan relevansi dinar serta dirham dalam konteks investasi emas saat ini.

Sejarah dan Peran Dinar dan Dirham dalam Peradaban Islam

BACA JUGA:Cerita Mistis Pagat Batu Benawa: Eksplorasi Wisata dan Sejarah Raden Pengantin

Pada masa Nabi Muhammad SAW, sistem mata uang seperti dinar dan dirham diperkenalkan sebagai bentuk resmi pembayaran dalam perdagangan. 

Sebelum adanya dinar dan dirham, bangsa Arab menggunakan sistem barter dalam transaksi ekonomi mereka. 

Perkenalan dinar dan dirham membawa perubahan besar dengan memperkenalkan sistem moneter yang diakui secara internasional. 

Koin-koin ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga mencerminkan kehalalan Islam, dengan tulisan "La ilaha ill'Allah" dan "Alhamdulillah" di salah satu sisinya.

BACA JUGA:Ronggolawe dan Sejarah Majapahit: Peran, Pemberontakan, dan Kontroversi Kematian

Dinar adalah koin emas yang dikenal luas di dunia Islam, sedangkan dirham adalah koin perak. 

Kedua koin ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran tetapi juga menjadi simbol stabilitas ekonomi dan nilai spiritual dalam masyarakat Islam awal. 

Dengan kemunculan dinar dan dirham, peradaban Islam mengatur transaksi perdagangan secara lebih sistematis, menandai era baru dalam ekonomi dan finansial.

Dinar dan Dirham dalam Konteks Investasi Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: