Apa Tujuan dan Penyebab Penjajahan Spanyol di Indonesia? Cari Tahu Disini!
Penjajahan Spanyol di Indonesia-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:9 Situs Bersejarah di Indonesia yang Menyimpan Warisan Budaya dan Dunia
Meski demikian, ekspedisi ini tidak berhenti. Kapten Juan Sebastian del Cano, yang menggantikan Magelhaens, melanjutkan perjalanan hingga tiba di Tidore, Maluku.
Di Tidore, Spanyol berhasil menjalin hubungan dagang dengan penduduk setempat dan mulai menguasai sebagian wilayah Maluku.
Namun, keberadaan mereka yang semakin kuat di wilayah ini menyebabkan ketegangan yang kian memuncak dengan Portugis, yang telah lebih dulu menetap dan mendominasi perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Perjanjian Saragosa dan Akhir Kehadiran Spanyol di Indonesia
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Gunung Himalaya: Pengaruh Budaya dan Warisan Sejarah yang Mengesankan
Konflik yang berkepanjangan antara Spanyol dan Portugis akhirnya mencapai puncaknya, dan untuk mengakhiri perselisihan tersebut, kedua bangsa sepakat untuk menandatangani Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529.
Perjanjian ini menjadi titik akhir kehadiran Spanyol di Indonesia, karena salah satu kesepakatan utama dalam perjanjian tersebut adalah bahwa Spanyol harus meninggalkan wilayah Maluku dan fokus pada perdagangan di Filipina.
Sementara itu, Portugis diizinkan untuk tetap menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku.
BACA JUGA:Benteng Tertua di Dunia: Penemuan yang Mengubah Perspektif Sejarah Peradaban Manusia
Tujuan Kedatangan Spanyol di Nusantara
Kedatangan Spanyol di Nusantara tidak bisa dilepaskan dari semangat "3G" yang mereka anut, yaitu Gold (Emas), Glory (Kejayaan), dan Gospel (Penyebaran Agama).
Spanyol, seperti halnya bangsa Eropa lainnya, sangat berambisi untuk menguasai rempah-rempah yang sangat bernilai tinggi di pasar Eropa.
Selain itu, mereka juga ingin mengharumkan nama bangsa mereka dengan menguasai wilayah-wilayah baru.
BACA JUGA:Pusat Kerajaan Sunda: Evolusi Sejarah dari Pakuan Pajajaran ke Kawali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: