Transformasi Danau Kaolin: Dari Tambang Tua Menjadi Destinasi Wisata Eksotis di Bangka
Transformasi Danau Kaolin: Dari Tambang Tua Menjadi Destinasi Wisata Eksotis di Bangka-Foto: net-
Fasilitas di sekitar danau cukup lengkap, termasuk area parkir, toko cinderamata, warung makan, serta wahana air yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Ada juga spot-spot foto menarik yang membuat danau ini semakin populer di kalangan wisatawan, terutama di media sosial.
Tiket dan Biaya
Tiket masuk ke Danau Kaolin sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang, dengan biaya tambahan untuk parkir kendaraan dan wahana permainan yang tersedia di sekitar danau.
Selain itu, pengunjung disarankan untuk membawa dana tambahan guna mengantisipasi kebutuhan lain selama kunjungan.
Sejarah dan Asal-Usul
Danau Kaolin terbentuk dari bekas tambang timah yang tidak direklamasi.
Di masa lalu, metode penambangan yang digunakan dikenal dengan teknik kolong, yang berasal dari Tiongkok dan diperkenalkan oleh Datuk Akub di abad ke-18.
Bekas-bekas tambang ini akhirnya terisi air dan berubah menjadi danau, menciptakan fenomena alam yang kini menjadi daya tarik wisata di Bangka Tengah.
Teknik penambangan kolong yang digunakan secara sporadis di masa lalu kini dianggap kurang ramah lingkungan, meskipun hasil akhirnya berupa danau-danau cantik seperti Danau Kaolin memberikan manfaat bagi sektor pariwisata.
Danau Kaolin menjadi salah satu pilihan wisata alam yang menawan di Bangka Tengah, menawarkan keindahan alam yang berbeda dari destinasi wisata lainnya.
BACA JUGA:Apa Saja Wisata Bahari Menarik di Sulawesi Tenggara? Temukan Destinasi Laut Terbaik di Sini!
BACA JUGA:Lombok dalam Bayang-Bayang: Misteri dan Keganjilan di Balik Destinasi Wisata Populer
BACA JUGA:8 Objek Wisata Sumba, Cocok untuk Liburan Keluarga
BACA JUGA:Wisata Lumajang Ini Mirip Seperti Tempat di Bali, Begini Keistimewaannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: