Film Horor Mantra Surugana, Bangkitnya Iblis Misterius Lewat Aji-aji

Film Horor Mantra Surugana, Bangkitnya Iblis Misterius Lewat Aji-aji

Film Horor Mantra Surugana, Bangkitnya Iblis Misterius Lewat Aji-aji-net-net

Tak hanya sinopsis Why Do You Love Me yang mampu menarik perhatian. Namun deretan para pemainnya juga menjadi perbincangan hangat di media sosial

Bagaimana tidak, cerita adaptasi film Belgia ini menggaet sejumlah aktor ternama Indonesia. Mereka adalah Adipati Dolken, Jefri Nichol, dan Onadio Leonardo.

Dalam film ini, aktor Adipati Dolken akan memerankan sosok Baskara. Seorang laki-laki berusia 20 tahunan yang menderita saraf lumpuh.

Sehingga hampir seluruh organ tubuhnya tidak mampu bekerja normal. Berbeda dengan Adipati, Jefri Nichol akan berperan sebagai Danton.

BACA JUGA:Film Horor Kutukan Peti Mati, Naskah Kuno 300 Tahun Membawa Petaka

Pria tampan yang sayangnya mengidap tumor otak stadium lanjut. Akibat penyakit mematikan itu, Danton harus menerima kenyataan tubuh bagian bawahnya mengalami kelumpuhan.

Sementara Onadio Leonardo akan berperan sebagai Miko. Penderita penyakit retinitis pigmentosa yang membuat indra penglihatannya mati hingga buta total.

Kisah dalam sinopsis Why Do You Love Me tampaknya semakin seru dengan hadirnya Lyodra Ginting. Penyanyi muda jebolan ajang pencarian bakat itu telah muncul dalam sejumlah trailer film ini.

Meski demikian, karakter Lyodra Ginting belum terlihat jelas di film Why Do You Love Me.

BACA JUGA:Sinopsis Film Princess and The Boss, Duet Maut Syifa Hadju dan Rizky Nazar

Proses Syuting di Masa Pandemi

Seperti telah tertera sebelumnya, Why Do You Love Me merupakan adaptasi film Belgia. Di negaranya, film ini berjudul Hasta La Vista, karya Geoffrey Enthoven yang tayang pada tahun 2011.

Usut punya usut, Hasta La Vista adalah kisah nyata pengalaman para aktivis hak-hak disabilitas Asta Philpot. Di Indonesia sendiri, proses produksi film Why Do You Love Me nyatanya bukan perkara mudah.

Tim produksi menemui sejumlah kendala mengingat proses syuting saat itu masih di masa-masa pandemi. Sehingga untuk mendapatkan izin kerja relatif sulit.

Bahkan untuk mendapatkan hasil menakjubkan, proses syuting dilakukan di 7 kota berbeda. Para pemeran yang tergabung juga merasakan sejumlah kesulitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: