Pernyataan Mengejutkan Suku Dayak Tentang Pembangunan IKN

Dia menilai peringatan HUT Ke-79 RI di pusat IKN menjadi momen bersejarah tidak hanya bagi dirinya, tapi juga masyarakat Adat Dayak, dan bangsa Indoenesia.

Mega Proyek yang Futuristik

Foto : Kendaraan masa depan, kereta tanpa rel--CNBC

Sementara itu, dikutip dari CNBC, pro dan kontra mega proyek futuristik di IKN. Bayangkan sebuah kota dengan berbagai keajaibannya. 

BACA JUGA:Polri Komitmen Kawal Pembangunan IKN Tepat Waktu, Cek Fasiitas Awal Dibangun

Kereta tanpa rel atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART), taksi terbang atau Advanced Air Mobility (AAM), tiang cerdas multifungsi (smart pole), serta teknologi futuristik lainnya menghiasi lingkungan kota.

Itulah gambaran sekilas Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota negara baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Proyek yang terkesan ambisius ini telah menimbulkan banyak diskursus di antara kita. Banyak yang tak menduga-bahkan tak percaya-akankah proyek ini nyata?

Saat ini, realita pembangunan nasional yang terkesan "Jawa-sentris" menjadi masalah sekaligus tantangan tersendiri bagi Pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Apresiasi Dukungan Masyarakat Melayu-Banjar Terhadap Pembangunan IKN

Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2023 telah menunjukkan bahwa sekitar 54% penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Selain itu, rentetan masalah pembangunan, seperti ketergantungan PDB Nasional terhadap kontribusi ekonomi Pulau Jawa yang mencapai 59%.

Krisis ketersediaan air; konversi lahan besar-besaran; tingginya angka urbanisasi, khususnya di DKI Jakarta.

Hingga penurunan daya dukung lingkungan telah menuntut adanya upaya pemerataan pembangunan secara masif, salah satunya melalui pemindahan ibu kota negara.

BACA JUGA:Presiden Tegaskan Pembangunan IKN Harus Selalu Perhatikan Lingkungan

Sumber: